REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Noer Ali mengungkapkan angka kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka kasus kecelakaan tahun sebelumnya.
"Penurunannya mencapai 19 persen, karena tahun lalu angka kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran mencapai 569 kasus, sedangkan tahun ini tercatat...461 kasus," ujarnya, ketika melakukan pantaun pos pengamanan (Pos Pam) di Terminal Induk Jati Kudus, di Kudus, Kamis (31/7).
Ia mengatakan penurunan angka kasus kecelakaan tersebut juga diikuti dengan turunnya jumlah korban meninggal dunia.
Pasalnya, kata dia, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi tahun lalu mencapai 73 orang, sedangkan tahun ini turun, 21 orang. Dengan demikian, lanjut dia, persentase penurunannya bisa mencapai 71,23 persen.
"Tentunya hal itu sangat positif karena menunjukkan tertib lalu lintas masyarakatnya semakin baik," ujarnya.
Sementara korban luka berat, kata dia, ada kenaikan, namun persentasenya sekitar 1,67 persen. Adapun jumlah korban luka berat pada tahun 2013 tercatat 60 orang, sedangkan tahun ini tercatat sebanyak 61 orang.
Untuk korban luka ringan tercatat sebanyak 883 orang pada tahun 2013, sedangkan tahun ini jumlah korban luka ringan tercatat 694 orang. Ia mengatakan, mayoritas kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi melibatkan kendaraan roda dua.
Terkait dengan kondisi saat arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Tengah secara umum, katanya, sudah cukup bagus dan lancar.
"Kalaupun terkendala hanya akibat kerusakan jembatan comal sehingga menimbulkan antrean kendaraan yang cukup panjang. Saat ini juga sudah dibuka dua jalur untuk mengatasi kepadatan dan hanya itu yang menjadi salah satu fokus terpenting kami," ujarnya.
Ia memperkirakan, puncak arus balik di Jawa Tengah pada Jumat (1/8) dan Sabtu (2/8), karena Lebaran jatuh pada hari Senin (28/7) sehingga kemungkinan pemudik yang akan balik berusaha sampai tujuan pada Ahad (3/8) karena Senin (4/8) mulai masuk kerja.
"Pemudik yang hendak balik diimbau untuk mempersiapkan diri, mulai dari persiapan kondisi fisik hingga kondisi kendaraan harus dipastikan dalam kondisi prima dan harus mengikuti petunjuk aparat yang berada di lapangan," ujarnya.