Demi Raup Untung, PKL Kampung Rambutan Buka 24 Jam

Red: Agung Sasongko

Kamis 31 Jul 2014 15:50 WIB

Terminal Kampung Rambutan Foto: Republika/Raisan Al Farisi Terminal Kampung Rambutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang minuman dan makanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, berjualan selama 24 jam demi meraup keuntungan pada arus balik tahun ini. "Biasanya jualan hanya sampai malam, tetapi karena banyak yang tiba malam atau pagi hari saya berjualan 24 jam bergantian dengan teman saya," kata Azis, 27 tahun, pedagang ketoprak di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Kamis (31/7).

Hasilnya, menurut Azis, memasuki H+2 Lebaran penjualannya meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa. "Peningkatan ini karena di terminal selain sudah banyak yang datang, juga masih ada yang berangkat keluar Jakarta," kata pria yang sudah 10 tahun berjualan di Terminal Kampung Rambutan itu.

Sama dengan Azis, Mustini, 45 tahun, pedagang minuman di terminal yang sama, mengaku omsetnya meningkat sejak berjualan 24 jam. "Sampai 50 persen dari sebelumnya. Bahkan sejak arus balik ini penjualan semakin ramai," kata dia.

Namun tidak semua pedagang yang berjualan satu hari penuh mengalami nasib yang sama. Vina (35) mengeluhkan sepinya pembeli walau dia melihat penumpang yang datang pada arus balik semakin ramai.

"Penjualan saya turun sekitar 30 persen kalau dibandingkan dengan arus balik tahun lalu. Apalagi pedagang kaki lima seperti saya sering dipindah-pindahkan oleh petugas," kata pedagang minuman yang mengaku hanya berjualan saat Lebaran itu.

Senada dengan Vina, pedagang nasi Padang, Deni (25), yang setiap hari berjualan selama 24 jam bahkan mengaku pada arus balik H+2 tahun ini penjualannya menurun hingga 80 persen dibandingkan dengan sebelum Lebaran. "Masih sepi di arus balik, lebih ramai ketika arus mudik kemarin," ujar pria yang berdagang di Terminal Kampung Rambutan sejak tahun 1995 itu.

Sementara itu hingga Kamis pagi (31/7) sekitar 14.244 pemudik telah tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan menggunakan 563 unit bus.

Terpopuler