Arus Balik Dari Daop VI Yogya Belum Alami Lonjakan

Rep: Yulianingsih / Red: Hazliansyah

Kamis 31 Jul 2014 14:23 WIB

 Penguna jasa kereta api mengantri saat akan memasuki pintu masuk selatan stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (25/7) Foto: Republika/Tahta Aidilla Penguna jasa kereta api mengantri saat akan memasuki pintu masuk selatan stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (25/7)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hingga H+3, Kamis (31/7) lebaran arus balik dari Yogyakarta ke beberapa kota di Indonesia belum mengalami lonjakan signifikan. Pengguna transportasi kereta api dari Yogyakarta masih didominasi tujuan lokal ke kota-kota terdekat di Yogya dan Solo.

Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Bambang Setyo Prayitno mengatakan, hingga Kamis (31/7)  situasi arus balik di beberapa stasiun di Daop VI Yogyakarta berjalan lancar aman dan terkendali. 

"Meski sudah ada pergerakan arus balik namun belum ada kenaikan signifikan. Arus penumpang masih didominasi tujuan lokal," katanya, Kamis (31/7).

Hingga Rabu (31/7), total jumlah penumpang yang diangkut dari Daop VI Yogya sebanyak  241.743 penumpang. Penumpang tersebut terdiri atas 28.291 kelas eksekutif, 22.520 kelas bisnis dan 77.268 penumpang kelas ekonomi  dengan tujuan ke arah barat Purwokerto, Cirebon, hingga Jakarta, begitu juga tujuan Banjar. Tasikmalaya hingga Bandung. Dan ke arah timur tujuan Madiun, Surabaya, Banyuwangi.

Sementara untuk volume penumpang KA Lokal/Commuter relasi Kutoarjo-Yogya-Solobalapan PP total Volume hingga Rabu (30/7) sebanyak 113.664. Penumpang lokal dengan rata-rata perhari 7 sampai 9 ribu per hari.

"Untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang KA Komuter, kami memberlakukan pembelian tiket bisa dimulai 4 jam sebelum KA berangkat, sedangkan unruk pengantre maksimal pembelian 4 tiket," ujarya.

Terpopuler