REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU-- Sejumlah pemudik ke Bengkulu mengapresiasi pengamanan di daerah rawan kriminalitas di daerah perbatasan Sumatera Selatan-Bengkulu.
"Sebelumnya kami khawatir akan keamanan di daerah itu. Apalagi sempat terjadi aksi kriminalitas beberapa waktu lalu yang menimpa pengguna jalan di sana," kata Hamid, warga Jakarta yang mudik ke kediaman orang tua istrinya, di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengaku sempat mengikuti perkembangan keamanan di wilayah tersebut melalui berita, baik melalui televisi maupun internet. "Sudah dua tahun kami tidak mudik. Jadi tidak tahu persis perkembangannya. Saya sering bertanya dengan keluarga di Bengkulu terkait daerah itu," kata dia.
Hamid mengaku tenang ketika melintas dan terlihat ada petugas keamanan di sana, sehingga perjalanan lebih nyaman. Warga lainnya Surtina mengatakan meski dirinya warga asli Bengkulu dan kini tinggal di Jakarta, namun ketika melintas di daerah tersebut saat mudik menggunakan kendaraan pribadi bersama suami dan anak-anak, rasa khawatir tetap ada.
"Makanya kami selalu melintas di daerah tersebut ketika ramai dan terlihat ada petugas keamanan," katanya.
Dia pun mengapresiasi pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang terdiri dari beberapa unsur di sana. Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu memperketat pengawasan di daerah yang dinilai rawan keamanan saat akan dilewati oleh para pemudik Lebaran 2014.
"Seperti di daerah Binduriang, perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, kami akan memperbanyak anggota pengamanan di sana agar pemudik tidak cemas melewati daerah itu," kata Plt Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Joko Suprayitno.
Dia mengatakan pihaknya akan memperbanyak pos pengamanan jalur lintas, khususnya di Desa Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. "Penggal-penggal jalan yang rawan perampokan, kami akan patroli secara berjenjang dan berkala," kata dia.
Bahkan sesuai instruksi Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri, menurut Kabid Humas, oknum yang diduga meresahkan pengguna jalur mudik akan langsung ditindak tegas. Dia mengatakan pengamanan jalur mudik akan digelar mulai dari 10 hari sebelum sampai 10 hari sesudah Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Secara rutin jajaran Kepolisian Daerah Bengkulu akan menggelar Operasi Ketupat, ini dalam rangka menjamin keamanan jalur lintas, tempat ibadah, daerah strategis, maupun daerah wisata," katanya.