REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh stres, kecapaian dan kurang tidur mendominasi penyakit pemudik yang memerlukan pertolongan kesehatan di Pos Kesehatan Lebaran Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.
"Tujuh dari delapan pemudik yang dirawat di pos kesehatan dari pagi tadi menderita gejala hipertensi," tutur dokter jaga Pos Kesehatan Terminal Kampung Rambutan dr Eva Srigita di sela-sela melayani pasien pemudik, Rabu (30/7).
Eva menambahkan salah satu pasien gejala hipertensi tersebut bahkan harus dirujuk ke UGD RSUD Pasar Rebo karena mengalami sesak nafas.
Jumlah pasien hipertensi ini, menurut Eva, tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak sebelum Lebaran hingga satu hari setelahnya.
"Rata-rata pasien yang terkena hipertensi di sini dari hari-hari sebelumnya ya segitu. Lainnya karena masuk angin dan pusing saja," katanya.
Penyebab utama serangan hipertensi pada pemudik selain stres, kecapaian, dan kurang tidur, tambah dia, adalah kurang menjaga asupan makanan.
"Pemudik sering jajan di tempat seadanya di terminal atau saat di jalan, jadi asupan makanannya kurang diperhatikan selama mudik, padahal kalau hipertensi banyak pantangannya," ujar Eva.
Dalam kondisi mudik, ucapnya, pemudik tidak dapat terlepaskan dari stres dan kurang tidur, namun untuk asupan makan sebaiknya membawa bekal sendiri agar tidak makan sembarangan.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan bantuan berupa tenaga kesehatan dan obat-obatan untuk melayani pemudik, awak bus dan petugas di Terminal Kampung Rambutan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 2014.