REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas angkutan bus antarkota di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu atau dua hari setelah Lebaran belum normal. Pemudik diperkirakan baru memilih kembali ke Ibu Kota pada H+4 dan H+5.
"Hingga pukul 13.00 WIB hanya 142 bus yang masuk terminal dan mengangkut 720 orang, sementara pada hari biasa mencapai 180 bus untuk shift pagi. Arus balik diperkirakan puncaknya pada Sabtu (2/7) dan Minggu (3/7)," kata Kepala Terminal Kalideres Djoko Soekarno.
Ia memperkirakan puncak arus balik berbeda dari biasanya, lantaran masa libur Lebaran 2014 yang relatif lama dibandingkan tahun lalu. Keadaan di luar kebiasaan itu, menurutnya, telah terjadi ketika arus mudik beberapa hari lalu yakni terjadi pada H-3.
Pada tiga hari sebelum Lebaran itu, Dishub Jakarta Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terpaksa mengeluarkan 70 bus tambahan untuk mengangkut penumpang yang tidak tertampung oleh 200 bus yang ada dari gabungan Perusahaan Otobus (PO).
"Malah pada H-2 dan H-1, para sopir pada santai karena sepi penumpang," ujar dia.
Ia menambahkan, masa liburan cuti Lebaran yang relatif lebih panjang itu berdampak positif karena menghindarkan dari penumpukan penumpang di terminal.
"Terjadi pengurangan penumpukan hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu, hal ini dipengaruhi juga oleh banyaknya program mudik gratis yang digiatkan pemerintah yang dijalankan perusahaan swasta," kata dia.
Ia menambahkan terminal Kalideres umumnya dipadati pendatang asal Jawa, sementara asal Sumatera lebih menyukai turun di Terminal Kampung Rambutan atau Terminal Pulogadung.
"Kalideres ini tidak seramai terminal lain karena memang secara letak berada di Jakarta Barat, sedangkan sebagian besar penumpang sudah turun di perjalanan," kata dia.
Berdasarkan data dari pos terpadu Terminal Kalideres diketahui pada 29 Juli terdapat 251 bus yang mengangkut 1.482 orang. Sementara terhitung tanggal 21-28 Juli 2014, sebanyak 3.198 bus diberangkatkan dari Kalideres menuju kota di Sumatera dan Jawa dengan mengangkut 15.063 orang.