REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Arus mudik menjelang Lebaran / Idul Fitri 1435 H yang menuju maupun

melintasi wilayah Jawa Tengah semakin meningkat. Pos Pertolongan Pertama (PP) dan Pelayanan Ambulans PMI di seluruh Jawa Tengah telah memberikan berbagai pelayanan kepada para pemudik.

Ketua PMI Jawa Tengah, Sasongko Tedjo mengungkapkan bahwa Pos PP dan Ambulans PMI yang ada di kabupaten/kota di Jawa Tengah, disiapkan untuk membantu masyarakat yang mudik. “PMI kabupaten/kota telah menyiapkan Pos PP dan Pelayanan Ambulans siaga 24 jam, terutama di jalur mudik dan padat lalu lintas, termasuk stasiun dan terminal,” terangnya saat meninjau Pos PMI di Kabupaten Demak.

Dalam siaran persnya kepada ROL, Rabu (30/7), PMI Jateng memantau, lebih dari 1.174 orang relawan PMI yang memiliki ketrampilan pertolongan pertama dan ambulans diterjunkan untuk bertugas di lebih dari 75 pos, yang disiapkan  secara mandiri oleh PMI maupun terpadu dengan polisi dan dinas terkait. “Ada 40 unit ambulans PMI yang disiagakan beserta personilnya, termasuk dokter dan perawat,” ujarnya.

Telah banyak kejadian kecelakaan lalu lintas saat mudik, dan PMI memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan melakukan penanganan di lokasi kejadian dan merujuk ke rumah sakit terdekat. “Tidak hanya korban luka yang butuh perawatan dan dirujuk ke rumah sakit, beberapa korban meninggalkan pun di evakuasi tim PMI, seperti kecelakaan yang terjadi di Purbalingga,” ungkap Suwiyah, Kadiv. Yankes PMI Jateng.

Pos PP dan Ambulans PMI di beberapa kabupaten bekerjasama dengan berbagai dinas, seperti Polisi, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Brimob, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Dengan pihak lain di antaranya ORARI, RAPI, Suara Merdeka, TVRI, dan Tribun Jateng.

Berbagai fasilitas tambahan juga tersedia seperti MCK dan hot spot area. “Di Kota Pekalongan, PMI mengelola rest area di Mako Brimob Pekalongan. Di SMK Texmaco Semarang juga dilengkapi hot spot area,” katanya.