REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Pol Djoko Rudi mengatakan antisipasi arus balik (mudik) kendaraan dari arah Cirebon, jalur Pantura. Pihaknya akan mengubah jalur Cikopo- GT Cikampek-Pamulah dan Jomin menjadi jalur arus balik kendaraan.
Sementara, untuk kendaraan dari arah Jakarta yang akan menuju Jawa melalui jalur Cikampek. Akan diarahkan ke jalur Dawuan, masuk ke Karawang Timur dan melalui jalur arteri Karawang menuju flyover Simpang Jomin.
"Ditutup arus ke Jawa (melalui GT Cikampek). Gantian untuk arus balik," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Pol Djoko Rudi kepada Republika di Pospam Cikopo, Cikampek, Rabu (30/7).
Ia menuturkan pelaksanaan mengubah jalur arus mudik GT Cikampek-Cikopo-Mutiara-Jomin-Pamulah akan melihat pada ritme volume kendaraan. "(Saat ini) belum ada kendala kenaikan, masih gunakan normalisasi," ungkapnya.
Menurutnya, kendaraan arah Jakarta menuju Jawa yang dialihkan ke GT Dawuan tidak akan menyebabkan kemacetan. Karena kendaraan ke arah Jawa relatif sedikit pada H+3 dan 4. "Di ujung Dawuan ditutup lari ke atas dan Dawuan," katanya.
Djoko Rudi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggota untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di Tol Palikanci. Diperkirakan, saat arus balik ada penambahan sepuluh sampai 15 persen kendaraan kembali," ungkapnya.
Terkait jalur tengah yang dijadikan alternatif pada saat arus mudik. Pada saat, arus balik. Menurutnya, jalur tengah sering tidak dimonitor dan digunakan. Menurutnya, titik utama arus balik kendaraan sesudah lebaran ada di jalur Selatan dan Pantura. "Tol Palikanci pointer (arus balik) dan Nagreg," ungkapnya.