REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Saat mudik, peminat kereta api di stasiun Cikampek, Kabupaten Karawang cukup tinggi. Terbukti, sejak tanggal 25 Juli sampai 27 Juli, rata-rata pemudik yang menggunakan kereta Ceremai di Stasiun Cikampek mencapai 200 per hari arah Cirebon.
"Peminat di Stasiun Cikampek cukup tinggi," ujar Kepala Stasiun Cikampek, Rohman kepada Republika, Selasa (29/7).
Namun, ia menuturkan tingginya minat masyarakat untuk memakai kereta Ceremai di Stasiun Cikampek tidak berbanding lurus dengan ketersedian tempat (kursi). "Memang keterbatasan tempat sehingga tidak kebagian (tempat) karena keterbatasan tempat," katanya.
Menurutnya, kereta Ceremai arah Cirebon memiliki enam gerbong. Diantaranya empat gerbong ekonomi dengan tempat duduk berjumlah 106 tempat. Serta, dua gerbong eksekutif dengan tempat duduk berjumlah 48 tempat. "Dari enam gerbong yang ada 30 persen diisi dari Stasiun Cikampek," ungkapnya.
Menurutnya, pada H+1 sampai H+4 setelah Hari Raya Idul Fitri, stasiun Cikampek tetap ramai pemudik ke arah Cirebon dan Surabaya. "Hanya tidak mencapai dua ratus penumpang, sekitar 100," katanya.