Kendaraan Besar Dilarang Masuk Jalur Alternatif Cikidang

Red: Muhammad Hafil

Rabu 30 Jul 2014 00:30 WIB

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jembatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Ahad (27/7). Foto: antara Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jembatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Ahad (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kendaraan besar seperti bus dan truk dilarang masuk ke jalur alternatif Cikidang, Kabupaten Sukabumi, yang merupakan jalur penghubung menuju objek wisata laut Palabuhanratu.

"Kami melarang aktifitas kendaraan besar di jalur alternatif Cikidang, karena berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi jalan yang banyak terdapat turunan dan tikungan curam," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Susan Ridwan kepada Antara, Selasa.

Menurut Ridwan, kendaraan besar yang akan menuju Palabuhanratu akan dialihkan ke ke jalur utama seperti melalui Simpang Palabuhanratu di Kecamatan Cibadak atau bisa melalui jalur Lembursitu, Kota Sukabumi.

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah memasang papan imbauan agar kendaraan besar tidak masuk jalur Cikidang, selain itu kendaraan besar juga tidak diperkenankan menuju Sukabumi menggunakan jalur ini.

Selain kendaraan besar, kendaraan lainnya baik roda dua maupun empat yang ingin ke Palabuhanratu dengan menggunakan Jalur Cikidang ini kendaraanya harus benar-benar layak jalan seperti kopling dan khususnya rem, karena jika rem lolos resikonya terjadi kecelakaan maut yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Jalur Cikidang selain menikung dan terdapat turunan curam, juga diapit oleh tebing dan jurang sedalam hingga puluhan meter, sehingga jika terjadi kecelakaan resikonya jatuh korban jiwa, maka dari itu kami hanya izinkan kendaraan masuk jalur ini dengan kondisi yang benar-benar layak jalan," tambahnya.

Ridwan mengimbau kepada pengemudi yang tidak mengetahui kondisi jalan di Jalur Cikidang ini juga tidak dianjurkan melalui jalur yang merupakan daerah rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Walaupun di jalan ini sudah dipasang rambu-rambu dan papan peringatan serta petunjuk jalan tidak menutup kemungkinan jika si pengemudi yang tidak paham terhadap kondisi jalan ini bisa menyebakan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Kami juga mengimbau kepada pengemudi kendaraan bermotor, jika ingin melalui Jalur Cikidang ini terlebih dahulu memahami kondisi jalan dan kondisi tubuhnya juga harus benar-benar fit, jangan sampai saat kondisi mengantuk memaksakan masuk jalur ini," katanya.

Terpopuler