REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Musim mudik menjadi berkah bagi penjual minuman di pelabuhan Merak, Banten. Mereka kebanjiran rejeki dari banyaknya pemudik lebaran.
Suyatno, telah berjualan minuman keliling di pelabuhan selama sepuluh tahun. Ia mengaku, jika musim arus mudik tiba, pendapatannya naik hampir seratus persen. "Minimalnya separuh dari hari-hari biasalah," ujar Suyatno, Selasa (29/7) kepada Republika.
Menurut Suyatno, jika hari-hari biasa, pendapatannya hanya berkisar Rp 50-200 ribu. Namun, Ia mengaku jarang mendapatkan sampai Rp 200 ribu. Bahkan, lanjut Suyatno terkadang juga tidak sampai Rp 100 ribu.
Suyatno mencontohkan harga minuman yang dijualnya. Ia bisa menjual air mineral dalam bentuk botol lebih dari 20 botol dari pagi sampai malam. Harga yang Ia pasang sebesar Rp 10 ribu per satu air botol.
Sama hal dengan Asriani, penjual minuman lainnya. Ia juga tidak ingin menyia-nyiakan momen arus mudik. Karena pada momen tersebut, kata Asriani, bisa meraup pendapatan yang lebih banyak daripada hari-hari biasa. "Kalau hari biasa paling 50 ke 100," kata Asriani, Selasa (29/7).