Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto Padat Merayap

Rep: c85/ Red: Joko Sadewo

Selasa 29 Jul 2014 15:57 WIB

  Kendaraan melintas di ruas jalan Kota Brebes, Jawa Tengah, Selasa (29/7).  (Republika/ Wihdan) Kendaraan melintas di ruas jalan Kota Brebes, Jawa Tengah, Selasa (29/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES - Memasuki hari kedua Lebaran, jalur utama pantura dan jalur alternatif yang menghubungkan kota-kita di pantura dibanjiri kendaraan. Kepatan arus lalu lintas di jalanan melonjak tajam. Di beberapa ruas, penumpukan kendaraan terjadi.

Di Ketanggungan Brebes misalnya. Berdasarkan pantauan ROL, ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kota Brebes-Purwakarta dan Brebes-Tegal ini  mengalami penumpukan kendaraan sejauh 20 km dari Ketanggungan hingga simpang Prupuk. Tidak terjadi kemacetan statis, namun kendaraan tetap harus melaju rata-rata 10-20 km/jam.

Kondisi padat merayap ini dikarenakan adanya pertemuan arus dua jalur utama menuju Purwokerto di simpang Prupuk. "Jalur Tegal ke Bumiayu dan Purwokerto bertemu dengan jalur Brebes ke Bumiayu. Jadi arus sedikit terkunci di situ. Namun kami upayakan agar kendaraan tetap mengalir," ujar Aiptu Sarjono yang bertugas di Pos Pengamanan Ciremai.

Antrian panjang kendaraan ini membuat pihak kepolisian menutup jalur dari Bumiayu ke arah utara, ke arah Brebes. "Dijadikan satu arah ke selatan. Yang mau ke utara dialihkan langsung ke Tegal," tambah Sarjono. Bahkan pihak kepolisian hingga membuka tiga lajur untuk kendaraan roda empat.

 

Bagi pemudik atau pengendara yang akan menuju Bumiayu dari Brebes dapat melalui jalur alternatif lainnya, melewati Tanjung ke arah selatan, melalui jalan kampung untuk menuju Bumiayu.