REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Sobri Effendi Surya meminta otoritas pelabuhan setempat agar tak mengizinkan kapal yang tidak layak berlayar mengangkut arus balik lebaran Idul Fitri.
"Saya minta otoritas pelabuhan di daerah ini tidak mengizinkan kapal yang tidak layak untuk mengangkut arus balik penumpang demi menjamin keselamatan para pemudik dalam perjalanan," katanya saat memantau aktivitas pelayaran antar-pulau pada H+1 di Ternate, Selasa (29/7).
Ia mengatakan, musim arus balik lebaran seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh pengusaha kapal laut untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kondisi kelaikan kapalnya, padahal rentan terjadinya kecelakaan di laut nanti.
Hal tersebut perlu diantisipasi, pasalnya buruknya cuaca sejak beberapa hari ini membuat Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Ternate menutup semua aktivitas, baik kapal berukuran kecil maupun besar dari dan ke Ternate, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kalaupun kapal yang laik berlayarpun tidak jarang memanfaatkan musim mudik lebaran seperti sekarang ini untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memuat penumpang melebihi kapasitas.
"Kapal-kapal seperti ini jangan sampai dibiarkan. Polda telah menempatkan personel di setiap pelabuhan untuk membantu mengawasi pengangkutan arus mudik lebaran," katanya.
Menurut dia, khusus di Kota Ternate, Polda Malut mengerahkan 800 personel untuk membantu pengamanan di pelabuhan, termasuk di berbagai objek vital lainnya selama hari raya Idul Fitri tahun ini.