Anteran Panjang Kendaraan Terjadi di Jalur Bandung-Cianjur

Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 29 Jul 2014 12:55 WIB

  Antrean sejumlah kendaraan pribadi. Antrean sejumlah kendaraan pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Arus kendaraan menuju Bandung dari Cianjur, Jabar, Selasa (29/7) siang, mengalami antrean panjang di Jalur Cianjur-Bandung, tepatnya mulai dari Jalan Tungturunan-Ciranjang.

Faktor utama penyebab terjadinya antrian ungkap Kapos Pam X, AKP A Supriyatna, disebabkan tingginya aktivitas warga di Pasar Ciranjang terdapat di jalur tersebut, sehingga arus kendaraan tersendat.

Sehingga untuk memutus rantai kemacetan, pihaknya terpaksa melakukan sistim buka tutup satu arah dengan melihat kondisi panjangnya antrian dari kedua arah, seperti yang terjadi pada pagi menjelang siang ini.

"Kita lihat kondisi dan situasi. Ketika antrian mulai memanjang dan tidak bergerak, kita lakukan sistim buka tutup satu arah sebagai solusi. Sejak H-3 antrian padat menuju arah Bandung, sedangkan dari Bandung merayap," katanya.

Dia menjelaskan, hingga hari kedua lebaran, pihaknya hanya bisa melakukan sistim buka tutup satu arah secara bergantian, terutama bagi pengendara dengan tujuan Bandung karena tidak ada solusi jalur alternative.

Sementara itu, memasuki hari kedua lebaran, volume kendaraan di jalur Puncak-Cipanas, mengalami peningkatan, namun tidak memnyebabkan antrian, dimana kendaraan yang melintas mulai bercampur antara pemudik, pendatang dan warga yang hendak bersilaturahmi ke sanak saudaranya.

"Memasuki hari kedua ini, volume kendaraan yang melintas mengalami peningkatan. Antrian hanya terlihat di sejumlah titik rawan, dimana laju kendaraan tersendat, namun tidak sampai berhenti,/ kata Kapospam I Kompol Boby.

Pihaknya mengimbau penguna jalan dengan tujuan Cianjur dari arah Bogor, dapat mengunakan jalur alternative Hanjawar tembus Pacet, guna menghindari terjebak antrian di depan Pasar Cipanas, yang sudah terjadi sejak pagi.

"Kami mengarahkan penguna jalan dengan tujuan Cianjur, untuk mengambil jalur alternative tersebut guna menghindari kemaceta. Namun kami imbau penguna jalan waspada karena selain landasan jalan berlubang, terdapat tebing disepanjang jalur tersebut rawan longsor," ungkapnya.

Terpopuler