Arus Balik, Jalur Selatan Jabar Bakal Lebih Padat

Rep: C61/ Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 29 Jul 2014 13:00 WIB

  Kendaraan memadati ruas Jalan Raya Nagreg menuju Limbangan Tasikmalaya-Garut di Nagreg,  Kabupaten Bandung, Jumat (25/7). (foto: Septianjar Muharam) Kendaraan memadati ruas Jalan Raya Nagreg menuju Limbangan Tasikmalaya-Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (25/7). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Kapolres Garut AKBP, Arif Rachman menyatakan, arus lalu lintas di Jalur Selatan Jawa Barat akan lebih padat saat arus balik. Sebab arus balik diperkirakan berbarengan dengan arus wisata di Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Bahkan sejak sejak kemarin tempat-tempat wisata di Garut sendiri, sudah mulai dipadati para pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga aktivitas kendaraan dari pusat wisata itu bisa menghambat arus lalu lintas arus balik. Baik dari arah Tasikmalaya, Jawa Tengah, atau dari Garut sendiri menuju Bandung dan Jakarta.

Menurut Arif, keluar masuk kendaraan menuju obyek wisata harus lebih diwaspadai. Terutama di Jalur Kadungora, merupakan jalur-jalur ke lokasi wisata. “Dipastikan kepadatan kendaraan akan terjadi di sepanjang jalur tersebut,” jelas Arif, Selasa (29/7).

Beberapa lokasi wisata di Garut sendiri, yang banyak di kunjungi di antaranya, Situs Candi Cangkuang di Leles Garut, Cikembulan di Kaduangora, dan wisata Cipanas di Tarogong. Ia mengimbau agar pengelola mempersiapkan juru parkir agar dapat membantu petugas.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, pihaknya menempatakan petugas di jalur-jalur menuju lokasi wisata. Kemudian kata Arif, jika terjadi penumpukan kendaraan, arus balik akan dialihkan melalui jalur alternatif.