REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza melakukan shalat Idul Fitri pada Senin (28/7) dalam situasi mencekam. Umat Muslim memasuki masjid untuk melaksanakan shalat Id sejak pukul 06.25 pagi waktu setempat.
Meski demikian, banyak warga Palestina yang tinggal di perbatasan dan berhadap-hadapan dengan Israel memilih tak melaksanakan shalat Id karena takut serangan pasukan teroris tersebut, dilansir dari worlbulletin. Anak-anak pun tidak terlihat ketika shalat karena orang tua mereka memilih untuk tidak membawa putra-putri mereka ke masjid.
Jamaah juga memilih shalat di masjid dimana penyelenggara tidak memiliki kesempatan untuk shalat di lapangan terbuka untuk menampung ribuan jamaah. Padahal, otoritas Palestina mengungkapkan, sebanyak 70 masjid tidak dibuka saat hari raya karena rusak akibat serangan militer Israel.
Ketika khotbah, khotib meminta kepada warga untuk bersabar. Warga Gaza juga diminta dukungannya kepada perlawanan terhadap Israel. Khotib pun meminta warga untuk berdoa Allah akan memberikan kemenangan melawan serangan teroris Israel.