Terjadi Penurunan Penumpang Pada Moda Transportasi Umum

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil

Senin 28 Jul 2014 14:19 WIB

Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (26/7) . Foto: Prayogi/Republika Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (26/7) .

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Deddy Taufik mengatakan terjadi penurunan penumpang saat musim mudik lebaran 1435 Hijriyah pada moda transportasi umum dibandingkan dengan tahun kemarin. 

"Dua hari yang lalu, tidak ada lonjakan penumpang ketimbang tahun lalu artinya ada penurunan pada moda transportasi umum," ujar Kadishub Provinsi Jawa Barat, Deddy Taufik kepada Republika, Senin (28/7).

Ia menuturkan terjadi pemindahan moda transportasi yang dipakai oleh masyarakat saat arus mudik. Dimana, kendaraan sepeda motor dan mobil mendominasi sebagai angkutan untuk mudik.  

"Ada pemindahan moda transportasi. Roda dua lebih mendominasi dan angkutan pribadi untuk angkutan mudik," ungkapnya.

Deddy mengatakan ke depan menyangkut arus mudik harus ada roadmap jangka pendek, menengah dan panjang agar masyarakat bisa menggunakan transportasi publik yang bagus serta bisa digunakan. 

"Kita harus mengubah perilaku masyarakat berkaitan dengan budaya mudik," katanya. 

Menurutnya, berdasarkan data Dishub Provinsi Jawa Barat, terdapat 13 juta orang di Jabodetabek yang melakukan mudik. Sementara, wilayah Bandung Raya mencapai 3 juta pemudik. Serta, Jawa Barat mencapai 16 juta Pemudik. 

Ia mengatakan pemudik tersebut melakukan pergerakan dari arah Barat, ke Timur dan dari Jabodetabek keluar jawa Barat. "Total di Indonesia terdapat 27 juta orang pemudik," katanya. 

Terpopuler