REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ust Tifatul Sembiring mengajak umat Islam memperkuat ukhuwah dan menjaga perdamaian. Dalam khotbahnya setelah sholat ied di Masjid Agung Sunda Kelapa pada Senin (28/7) ia menyerukan untuk menjaga kerukunan antar umat Islam di Indonesia.

"Kita harus senantiasa mencermati perubahan di dalam dan luar negeri dan apa dampaknya bagi umat Islam," ujar Menteri Komunikasi dan Informatikai ini dalam khotbah.

Serangan Israel atas Gaza, tragedi kemanusiaan di Suriah, dan konflik negara-negara Islam lainnya menjadi pertanda bagi umat Muslim untuk saling bahu membahu menyelesaikan masalah umat. Di level nasional,pada tahun  ini terjadi peristiwa penting yaitu pilpres. Banyak fitnah-fitnah yang terjadi selama masa kampanye antar umat islam. Jika umat islam tidak bersatu, maka akan ada kekuatan-kekuatan di luar Islam yang siap menghancurkan umat.

"Partai-partai berazaskan Islam mesti lebih banyak mengoreksi diri dan membenahi pengkaderan yang berakhlaqul karimah agar dukungan masyarakat kembali menguat," papar Tifatul.

Persoalan dalam negeri dan posisi umat serta situasi internasional berakar dari semakin dangkalnya pemahaman aqidah umat. Untuk itu ia mengajak seluruh umat Islam agar membangun generasi muda Islam yang memiliki semangat dan pemahaman Islam yang benar. Selain itu antar umat Islam dihimbau untuk tidak menebar rasa kecurigaan dan permusuhan di antara sesama elemen umat.

Terakhir, Tifatul mengajak agar kaum Muslimin di Indonesia tetap mengenang saudara seiman di Palestina di tengah kegembiraan merayakan Idul Fitri. "Sumbanglah mereka, bela mereka, dan sisipkan sebait doa bagi keselamatan mereka," tutupnya.