Semarak Pawai Bedug di Purwakarta

Rep: c56/ Red: Joko Sadewo

Ahad 27 Jul 2014 22:48 WIB

Pawai Bedug (ilustrasi) Pawai Bedug (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengumandangkan gema takbir atau jamak disebut 'Takbiran' memang merupakan hal yang sudah melekat bagi warga Islam di Indonesia.

Begitu pula yang terjadi di kota Purwakarta, Jawa Barat. Salah satu hal unik yang dilakukan kota Purwakarta adalah melakukan 'Pawai Bedug' dan berkeliling mengitari sudut-sudut jantung kota.

Atep salah satu peserta Pawai Bedyg menuturkan bahwa acara ini diikuti oleh seluruh Desa yang berada di Kab. Purwakarta. "Setiap desa mengirimkan dua hingga tiga bedug. Kita keliling terus sambil takbiran," ungkap Atep sambil mengarak bedug yang dinaikkan ke gerobaknya, Ahad (27/7) malam.

Dari pantauan Republika, Bedug yang mewakili setiap desa ini dibuat dan didesain seunik dan semenarik mungkin. Dari bedug yang hanya di cat warna-warni, hingga bedug yang dimasukan dalam sebuah rangka berbentuk masjid. Lebih mencengangkan lagi karena Bedug yang berada paling depan diiring dengan dua ekor kuda.

Bukan hanya menggunakan gerobak dan kuda untuk menggiring bedug ini, Mobil dengan kap terbuka pun tak luput digunakan mereka. Tabuhan suara Bedug dan kumandang takbir sekejap membahana menutupi suara petasan saat menyusuri tiap jalan Kota Purwakarta.

Atep menjelaskan jika acara 'Pawai Bedug' ini telah menjadi salah satu tradisi kota Purwakarta setiap kali menyambut Hari Raya Idul Fitri. "Nanti juga kita ada lagi acara seperti ini saat ulang tahun kota Purwakarta," lanjut dia.