REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Jembatan Cibaruyan, di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat yang mengalami ambles beberapa waktu lalu pada Sabtu (26/7) malam sejak pukul 18.30 WIB, telah dibuka dan dapat dilintasi oleh kendaraan pemudik.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bambang Hartadi mengatakan, saat ini pemasangan jembatan darurat (Bailey) sepanjang 60 meter telah selesai, dan lalu lintas sejak kemarin telah dibuka.
Sementara menurut Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Adriananda, jembatan tersebut mengalami sporing di bawah, sehingga abutment arah Bandung terkena termasuk ring wall nya.
Ia menyebutkan, untuk perbaikan abutment itu memerlukan cukup lama sehingga Kementerian PU memilih menggunakan jembatan bailey yang digunakan sementara untuk arus mudik. “Nantinya ada penanganan jembatan permanennya,” tutur Adriananda.
Menurut Adriananda, jembatan tersebut dibangun tahun 1982 menggunakan APBD, karena dulunya merupakan milik pemerintah Provinsi dan ditingkakan jadi jalan nasional.
Jembatan yang menghubungkan kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini memiliki posisi penting untuk meluncurkan arus pemudik yang melintasi Jalur Selatan dari Bandung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.