REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kendati puncak arus mudik sudah terjadi Sabtu kemarin. Namun, kepadatan pemudik masih mewarnai Jalur Nagreg. Hanya saja pemudik lebih didominasi pengendara sepeda motor, serta berjarak dekat.
Kepadatan arus lalu lintas di Jalur Nagreg memang sudah surut, tapi kemacetan kerap terjadi sepanjang hari ini, Ahad (27/7). Bahkan sore ini antrean kendaraan terjadi di persimpangan Cagak Nagreg hingga 6 kilometer.
Sementara itu arus di jalur Cileunyi-Rancaekek-Nagreg lebih lengang dari pada sehari sebelumnya. Justru kepadatan arus lalu lintas terjadi di kawasan Gambreng, sekitar 6 kilometer hingga ujung turunan Nagreg di simpang Cagak. “Alhamdulillah mudik hari ini lancar,” ujar Misbakun Ulil (43 tahun) warga Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Kemudian titik kepadatan lainnya adalah Pasar Limbangan, sekitar 9 kilometer di timur Nagreg. Tersendatnya arus kendaraan tersebut akibat dari banyak aktivitas di warga di Pasar Limbangan. Selanjutnya mendekati Pasar Malangbong pun demikian kendaraan akan tersendat tapi, masih bisa berjalan dengan lancar.
Dengan demikian puncak arus mudik di Jalur Selatan Jawa Barat terjadi pada hari Sabtu kemarin. Saat puncak arus mudik itu, hampir sepanjang Jalur Cileunyi, Nagreg, Limbangan, hingga Rajapolah macet. Walaupun kemacetan terjadi sepanjang hari, tapi puncak arus mudik di tersebut berjalan dengan lancar adan aman.
"Puncak arus mudik itu kemarin, dan baru surut sekitar jam dua dini hari tadi. Tapi mulai sekitar jam enam pagi tadi arus memadat lagi sampai sekarang," jelas Rudy, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, di Pos Pam Cagak Nagreg.