REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada H-1 atau sehari sebelum Lebaran, Ahad (27/7), warga tampak masih memadati sejumlah tempat perbelanjaan, baik pasar moderen maupun tradisional, di kawasan Jakarta Pusat.
Di Atrium Senen yang terletak tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Pasar Senen. Kepadatan pengunjung terpusat di lantai dasar dan satu, khususnya di gerai yang menjual baju muslim untuk dewasa dan anak-anak.
Menurut penjaga toko, Eka, pengunjung yang datang masih memburu "diskon" atau potongan harga yang ditawarkan pengelola toko yang menjual berbagai model baju muslim. Eka mengatakan, setiap toko menawarkan potongan harga yang berbeda-beda, mulai dari 50 persen hingga 70 persen.
Meski demikian, ia mengaku puncak kepadatan pengunjung di Atrium Senen terjadi pada Sabtu (26/7) atau H-2 Lebaran.
"Hari ini masih banyak pengunjung, tapi puncaknya kemarin, sebab tidak ada sela jalan yang bisa dilalui dengan bebas seperti hari ini," katanya.
Penjaga toko yang lain, Rhena mengakui hal yang sama, kepadatan pengunjung kali ini tidak seperti "H-2", namun demikian masih banyak yang datang dan membeli baju ke toko busana yang ia jaga. "Masih banyak kemarin pembelinya, perbandingan 90 persen dengan 70 persen, namun lumayan meski tidak sampai 100 persen datang dan membeli baju," ujar Rhena yang menjaga "outlet" Cardinal di lantai 2 Atrium Senen.
Selain pusat perbelanjaan moderen, warga juga tampak memadati kawasan pasar tradisional Senen. Para pembeli pada umumnya berburu bahan pokok serta makanan kering. Imbas padatnya pasar tersebut membuat sebagian pengunjung mengaku sulit mencari tempat parkir, sehingga lokasi parkir sedikit memakan badan Jalan Raya Senen.