Berburu Malam Kemuliaan (2-habis)

Red: Damanhuri Zuhri

Ahad 27 Jul 2014 14:53 WIB

Masjid Agung Sunda Kelapa Foto: Republika/Prayogi Masjid Agung Sunda Kelapa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana

Konsumsi untuk buka puasa dan sahur itu, Aksa mengungkapkan, berasal dari partisipasi sejumlah lembaga maupun perorangan, seperti Bank BRI, SSP Dewi Kam, Bank Bukopin, Bank BNI, Bank Kesawan, RNI, dan Bank BJB.

Panitia Ramadhan MASK Faruk Rahman mengemukakan, panitia telah menyiapkan serangkaian acara iktikaf mulai pukul 22.00 WIB hingga setelah Subuh. Acara diawali tadarus oleh imam rawatib MASK, ceramah iktikaf sesi pertama pukul 22.30 hingga pukul 23.30 WIB.

Selanjutnya, senandung istigfar dan shalat Tobat. Pada pukul 24.00 hingga 01.00 WIB, jamaah dipersilakan istirahat sejenak. Pada pukul 01.00 WIB kegiatan iktikaf dilanjutkan kembali, diawali dengan tadarus oleh imam rawatib dan ceramah iktikaf sesi kedua.

Pada iktikaf akbar kali ini, ceramah sesi pertama disampaikan Ustaz Dasad Latif. Sedangkan, ceramah sesi kedua disampaikan Ustaz Othman Umar Shihab. Pada pukul 02.00 WIB sampai sekitar pukul 03.00 WIB dilaksanakan qiyamul lail berjamaah.

Untuk menambah kekhusyuakn, lampu sengaja dimatikan. Khusus iktikaf akbar malam 27 Ramadhan, sesuai qiyamul lail diadakan muhasabah (perenungan). Muhasabah tersebut dipimpin Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Selesai qiyamul lail, para jamaah menikmati makan sahur yang disiapkan panitia. Acara terus berlanjut, yakni tadarus yang dipimpin imam rawatib MASK, shalat Subuh berjamaah, dan diakhiri ceramah Subuh.

Aksa mengatakan, MASK selalu menyiapkan kegiatan ibadah sebaik mungkin sejak awal sampai akhir. Tujuannya agar jamaah yang datang memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan keislaman. Mereka juga memaksimalkan ibadah.

Terpopuler