REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Puncak arus mudik kendaraan jelang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriyah pada H-3 mencapai sembilan jam. Berawal dari gerbang tol Cikampek hingga tujuan Losari, Cirebon. Sementara, sebelumnya analisa target Polda Jabar, puncak arus mudik ditargetkan sepuluh jam.
"Waktu itu start H-3 jam 21.15 malam sampai sana (Losari) jam 07.00 (pagi). Puncak arus mudik lumayan hampir 9 jam," ujar AKP Indra Jafar, kepala posko pengamanan arus mudik Cikopo kepada wartawan di Pospam Cikopo, Ahad (27/7).
Ia menuturkan target polda Jabar saat puncak arus mudik mencapai sepuluh jam dengan dihadapkan masalah-masalah seperti Jembatan Comal yang ambles. Namun, bisa mencapai target yang sama. Menurutnya, puncak arus mudik mencapai waktu 10 jam tersebut tergantung dari kondisi pemudik. Dimana, ada pemudik yang sahur ataupun mogok.
"Tapi kita kan belum tahu ada masyarakat mampir untuk sahur atau mogok. Itu kan (10 jam) dalam kondisi normal," katanya.
AKP Indra Jafar mengatakan pihaknya melakukan pengalihan arus mudik bertujuan untuk mengurangi beban dan mempercepat perjalanan pemudik. "Bukan membuang arus. Kesannya dibuang, cepat beres," katanya.
Berdasarkan data Polda Jabar. Arus mudik kendaraan roda empat dan dua melalui jalur Pantura pada H-6 sebanyak 182,361 kendaraan. H-5. 547,978 kendaraan. H-4. 595,367 kendaraan. H-3. 1.054,678 kendaraan dan H-2. 802,293 kendaraan.