REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Kemacetan cukup parah terjadi di ruas Jalan AH Nasution, Ujungberung, Kota Bandung. Jalur ini merupakan lintasan alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke arah Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah.
"Menjelang Lebaran, jalur timur memang biasanya macet, jalur ini merupakan jalur alternatif dari jalan Soekarno-Hatta," jelas AKP Bony Yuniar, Kanit Sabhara Ujung Berung, yang kini bertugas sebagai Kepala Pospam (Kapospam) Ujung Berung, Ahad (27/7).
Pada H-1 Lebaran ini, menurutnya terjadi penumpukan pengguna jalan sebanyak 4 kali lipat dibanding hari biasa. Kemacetan terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Ia memperkirakan penumpukan kendaraan ini akan terjadi hingga pukul 17.00 WIB.
Dalam hal ini pihak kepolisian telah menempatkan 3-4 personil Pospam Ujungberung di empat titik jalur kemacetan. Titik itu meliputi simpang Jalan Rumah Sakit, Perempatan Alun-Alun Ujungberung, Pertigaan Simpang Nagrok, dan depan Griya Yogya.
Menurut Bony, selain banyaknya pemudik, kemacetan dipicu dengan adanya pasar tumpah, keramaian masyarakat yang melintas di wilayah pasar, juga angkutan umum yang sembarangan berhenti. "Pasar tumpah sudah mulai, ini sejak kemarin (H-2) menjelang Lebaran tiap tahun pasti begini," ujar dia.
Hingga kini arus lalu lintas padat merayap. Pihaknya telah mengalihkan beberapa kendaraan yang menuju Garut, Sumedang, dan Tasikmalaya ke arah Jalan Rumah Sakit untuk menuju Jalan Soekarno Hatta.
"Arus lalu lintas sudah stuck, nanti bertemu di Jalan Soekarno Hatta, pada umumnya yang mengarah ke timur itu arah mudiknya biasanya sama, jadi di sini supaya khusus untuk masyarakat sekitar saja supaya tidak terlalu padat," jelasnya.
Untuk kondisi malam takbiran yang akan terjadi nanti malam, berdasarkan keadaan tahun lalu kemacetan akan sudah terurai. Arus mudik menurutnya akan cukup landai. Keramaian hanya dipicu oleh warga yang berbelanja, tapi tidak akan membuat kemacetan parah.