Kapolri Arus Mudik Berjalan Normal

Red: M Akbar

Ahad 27 Jul 2014 10:38 WIB

 Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (tengah) didampingi Dirut PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro (baju putih) saat meninjau kesiapan pelayanan mudik Lebaran 2014 di pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7).  (Republika/Prayogi) Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (tengah) didampingi Dirut PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro (baju putih) saat meninjau kesiapan pelayanan mudik Lebaran 2014 di pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Sutarman, mengatakan arus mudik di sejumlah ruas jalan pada H-1 Lebaran berjalan normal.

"Saya berkeliling (menggunakan helikopter, red) tadi dari Semarang, terus motong jalur selatan, rata-rata pagi ini dalam kondisi normal. Jalur pantura, jalur tengah, maupun jalur selatan di ujung sini (Sumpiuh) dalam keadaan normal," katanya di Banyumas, Ahad (27/7).

Berdasarkan laporan dari Pejagan, Nagrek, dan seluruh jalur utara, kapolri mengatakan, arus mudik sepanjang Ahad ini sudah mulai normal. "Mudah-mudahan hari ini adalah hari terakhir puasa dan besok (Senin, red.) biasanya sudah mulai berkurang. Jadi, puncaknya pada hari kemarin (Sabtu, red.) seperti terjadi kemacetan, kepadatan di berbagai titik, dan itu bisa diurai semuanya, kita bersyukur pagi ini sudah normal semua," katanya.

Terkait keberadaan perlintasan KA sebidang Sumpiuh yang merupakan salah satu simpul kemacetan di jalur selatan Jateng, Sutarman mengatakan bahwa pihaknya akan mendiskusikan masalah perlintasan KA yang memotong jalan di jalur pantura maupun selatan Jateng itu di dalam forum rapat kabinet.

"Minimal tidak ada 'crossing' (memotong) di jalan-jalan raya, karena kalau malam hari justru bisa setiap lima menit sekali ada (kereta, red.) yang lewat, sehingga mengganggu serta terjadi antrean panjang hingga akhirnya kemacetan dan mengurainya agak cukup lama," tegasnya.

Menurut dia, pembangunan "underpass" atau "fly over" merupakan solusi untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi kecelakaan karena beberapa waktu lalu, perlintasan KA sebidang cukup banyak memakan korban.

Terpopuler