REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Hasan Mujahid balita berusia 2,5 tahun yang terkena kekurangan oksigen (typoxia) di KMP Nusa Agung, akibat kelelahan dalam antrean kepadatan penumpang arus mudik akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandarlampung untuk perawatan lebih lanjut.
"Anak saya sempat dibawa ke posko kesehatan di Pelabuhan Bakauheni, sebelum akhirnya ke RS Urip," kata Siti Aisyah ibu Hasan Mujahid, di Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (26/7).
Warga Gedung Meneng, Bandarlampung itu menjelaskan, anaknya menderita sesak nafas dan membutuhkan oksigen jika penyakitnya kambuh. Ia mengatakan bahwa anaknya sebelumnya dirawat di RSCM Jakarta, namun kondisinya sudah membaik sehingga diperbolehkan pulang ke Lampung saat lebaran ini. "Saya bawa pulang, karena kondisinya sudah membaik dan diizinkan oleh dokter yang merawat," kata dia.
Namun, saat diperjalanan penyakitnya kambuh karena terlalu lelah akibat terlalu lama di dalam kepadatan arus mudik penumpang.
Saat di kapal, penyakitnya kambuh dan akhirnya tim Basarnas bersama Dirpolair Polda Lampung bertindak cepat dengan membawa tabung oksigen dengan menggunakan kapal cepat. Anak tersebut digendong dengan petugas kesehatan menuju posko kesehatan di Pelabuhan Bakauheni.
Saat itu kondisi badannya lemas dan membiru, namun cukup tenang dengan bantuan oksigen. "Saya biasanya membawa oksigen spray namun kurang mendukung," ujar Siti.
Setelah mendapatkan oksigen, balita itu langsung dibawa ke RS Urip Sumoharjo. Siti menjelaskan, kemungkinan anaknya kelelahan karena terlalu lama mengantri di Pelabuhan Merak hingga tiga jam.