REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Menjelang bulan akhir bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok perlahan mulai merangkak naik. Fenomena ini yang membuat sekelompok orang akhirnya membuat usaha baru. Jasa penyedia paket lebaran.

“Lebih praktis, nggak perlu mikirin harga bahan kebutuhan lebaran. Bayarnya nggak kerasa,” cerita Siti Fatimah, seorang ibu rumah tangga yang memanfaatkan paket lebaran.

Ia menceritakan, selama sepuluh bulan, setiap harinya mencicil Rp. 2000/hari.  Paket lebaran senilai Rp. 600 ribu dibagikan seminggu sebelum hari raya. “Kalo paketan ini nggak berasa. Sehari dua ribu. Itung-itung nabung, berhadiah,”, katanya.

Paket lebaran tersebut berisi 2 kg daging sapi, 1 ekor ayam potong, beras, 1 dus mie instan, minyak goreng, kacang bawang, gula pasir dan sirup. Biasanya, penyelenggara akan mengantarkan paket lebaran seminggu sebelum hari raya.

Lebih lanjut ia menceritakan, isi dari paket lebaran telah disepakati diawal. Sehingga konsumen mengetahui yang akan didaptkannya. Namun, paket yang ditawarkan disesuaikan dengan total cicilan yang dibayarkan.