REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- PT Pos Indonesia tidak lagi menyediakan jasa layanan khusus pengiriman kartu ucapan lebaran karena rendahnya animo masyarakat terhadap produk tersebut. "Kami tidak lagi mengeluarkan produk tersebut secara ekslusif, namun untuk jasa pengiriman secara umum tetap dilayani," kata staf bagian Audit Internal PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Agus Pamuji, Ahad (27/7).
Pengalaman Lebaran tahun lalu, lanjut Agus, PT Pos Indonesia masih menawarkan produk kartu lebaran secara esklusif.
Pada kartu ucapan lebaran yang dibuat dengan desain memuat unsur-unsur budaya lokal serta ciri kedaerahan yang kental, PT Pos Indonesia juga menyediakan perangko dengan latar belakang gambar/foto si pengirim.
Namun terobosan itu ternyata tak cukup mampu melawan laju perkembangan teknologi. Masyarakat lebih cenderung berkirim ucapan melalui pesan pendek serta aneka layanan media sosial dan daring. Akibatnya, produk jasa pengiriman kartu ucapan Lebaran yang disediakan PT Pos Indonesia tidak cukup laku.
Agus tidak merinci detil jumlah produk kartu ucapan maupun perangko ekslusif yang tersisa karena tidak laku terjual sesuai target di wilayah kerjanya. Ia hanya mengatakan animo masyarakat untuk berkirim kartu ucapan Lebaran melalui PT Pos Indonesia sebagaimana masih jamak digunakan pada 1-2 dasawarsa silam, menjadi penyebab dihentikannya jala layanan tersebut pada Lebaran kali ini.
"Pengiriman kartu ucapan Lebaran sebenarnya masih ada dimanfaatkan beberapa instansi pemerintahan dengan memanfaatkan layanan pengiriman PT Pos Indonesia, tapi itu (kartu ucapan) bukan produk kami," kata Agus.
Sebagai gantinya, PT Pos Indonesia saat ini lebih memprioritaskan produk jasa layanan pengiriman lain, seperti Western Union, paket surat pos maupun paket barang kilat khusus maupun ekspress untuk mendongkrak omzet pendapatan tahunan mereka