Berbahaya, Petasan Kok Masih Dijual

Rep: mgrol25/ Red: Agung Sasongko

Ahad 27 Jul 2014 15:29 WIB

Petasan Foto: Mgrol25 Petasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski berbahaya, masih saja anak-anak yang bermain petasan. Ini artinya, penjualan petasan masih dibolehkan.

Ian, pedagang petasan di Tanah Abang Jakarta, sudah berjualan sejak awal Ramadhan. Ia mengaku sedang menunggu peningkatan pembeli, seiring semakin dekatnya waktu takbiran. Pada saat takbiran, kata Ian, masyarakat biasanya berbondong-bondong membeli petasan.

“Yang beli biasanya remaja. Atau anak-anak minta dibelikan orangtuanya,” jelas Ian, di Tanah Abang, Ahad (27/7).

Harga yang Ian tawarkan pun bervariasi. Yang paling banyak dibeli adalah petasan jenis penyu, kembang api, petasan banting, dan air mancur dengan harga mulai Rp2.000 – Rp30.000.

Saat ditanyai mengenai polisi, Ian menyatakan tidak takut. Setiap hari, 1-2 orang polisi mendatangi para pedagang petasan yang ramai berjualan di salah satu ruas jalan Tanah Abang Blok G. Namun, tak banyak tindakan tegas yang dilakukan oleh polisi walau tahu bahaya petasan.

“Tadi pagi pada kesini, ga diapa-apain,” katanya.

Terpopuler