Pemudik Jalur Selatan Tersendat di Nagreg

Red: Yudha Manggala P Putra

Sabtu 26 Jul 2014 21:26 WIB

Jalur Nagreg dipadati kendaraan pemudik Foto: Republika/Edi Yusuf Jalur Nagreg dipadati kendaraan pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rombongan pemudik roda dua, kendaraan pribadi arah Simpang Cadas Pangeran dan gerbang tol Cileunyi dari Jakarta tersendat di turunan curam Nagreg hingga Cagak tujuan Tasikmalaya-Garut, Sabtu (26/7).

Kepadatan arus lalu lintas di jalur gerbang Cileunyi, bertemu dengan arus kendaraan dari Simpang Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, yang melintasi Cimanggung menuju Parakanmuncang dan mengarah ke jalur selatan Nagreg sekitar pukul 18.00 WIB tidak bergerak.

Tingginya volume kendaraan di jalur selatan mulai jalan baru Cicalengka dari persimpangan Parakanmuncang, sebagian pemudik memilih jalan alternatif Cijapati-Garut, mereka memutar arah menuju Warung Peuteuy menuju Majalaya-Ciluluk.

Pos Pam Nagreg terus mengalihkan pemudik kendaraan roda empat dan roda dua supaya mereka memanfaatkan jalur alternatif Cijapati-Garut, tujuannya mengurai kepadatan di jalur selatan Nagreg akibat tumpukan kendaraan semakin padat.

"Arus lalu lintas dari arah Parakanmucang mengarah Nagreg padat, sehingga petugas mengalihkan pemudik memutar Cicalengka-Majalaya-Ciluluk tembus Cijapati menuju Kabupaten Garut," kata Komisaris Polisi Edi salah seorang perwira jaga di Pos Pam Nagreg, Sabtu.

Puncak arus mudik terjadi malam ini, kata dia, dimana mulai gerbang tol Cileunyi-Rancaekek-Parakanmuncang hingga Cicalangka mengarah Nagreg padat, diperkirakan hingga malam hari pemudik terus mengalir.

Ia mengatakan, volume kendaraan padat merayap didominasi kendaraan roda dua dan mobil pribadi, bahkan angkutan umum tujuan Garut harus melintasi jalur alternatif Cijapati-Garut.

Kepadatan arus kendaraan dari persimpangan Cimanggung sempat terjadi antrean panjang, akibat perputaran arah kendaraan dari Bandung menuju Cicalengka-Majalaya-Cijapati, rombongan pemudik berderet di jalan baru tembus Nagreg, bahkan mereka sempat tertahan perlintasan kereta api.

Iring-iringan kendaraan pemudik dari Bandung mengarah Nagreg, sebaliknya pengalihan jalur Sumedang melintas Cimanggung bertemu di Parankanmuncang, sehingga kepadatan arus lalu lintas menuju jalur selatan semakin padat, ditambah penumpukan kendaraan di Cagak Nagreg.

Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan arus mudik memasuki

H-2 melintasi Parakanmuncang dari Bandung mengarah jalur selatan Nagreg padat, karena volume kendaraan cukup tinggi, sehingga antrean sulit dihindari.

Menurut dia, jalur selatan Nagreg saat normal hanya dilintasi 20 ribu kendaraan, kini mencapai 120 ribu kendaraan meningkat tajam, akibat pengalihan arus lalu lintas dari Pantura, melalui Sumedang-Parakanmuncang mengarah Cicalengka.

Terpopuler