REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Kereta Api (KA) Pasar Senen, Jakarta menyediakan 8.798 tiket bersubsidi selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1435 H yang ditujukan terutama bagi masyarakat kurang mampu.
"Penjualan tiket bersubsidi atau mendapat potongan harga sebesar 40 hingga 50 persen dari harga normal tiket ini dibuka tiga bulan lalu dan sudah habis terjual," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I, Agus Komarudin di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan tiket bersubsidi ini dilayani 11 unit kereta api dengan rincian Kereta Api Brantas sebanyak 848 tiket, Kalimaya 848 tiket, Begawan 742 tiket, Tawang Jaya 848 tiket, Matarmaja 848 tiket, dan Progo 848 tiket.
Selanjutnya, jumlah tiket bersubsidi di kereta api Tegal Arum sebanyak 848 tiket, Serayu Pagi dan Serayu Malam sebanyak 636 tiket, GBM Selatan 848 tiket, dan Kota Jaya Lebaran 848 tiket.
"Tiket bersubsidi ini salah satu bentuk perhatian perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga yang kurang mampu," katanya.
Menurut dia, potongan harga tiket yang diberikan ini juga tergantung jarak yang ditempuh dan cukup bervariasi, misalnya tarif tiket subsidi tujuan Kutoarjo, Jawa Tengah, menjadi Rp50 ribu dari tarif normal Rp95 ribu per tiket.
"Untuk mendapatkan tiket ini tidak ada persyaratan dan masyarakat dapat membeli di tempat-tempat penjualan tiket resmi dan bisa melalui online," ujarnya.
Ia mengatakan tiket bersubsidi ini ditetapkan dalam keputusan Kementerian Perhubungan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan kepada pemegang tiket bersubsidi sekelas ekonomi ini lebih ditingkatkan seperti setiap rangkaian kereta api dilengkapi AC, toilet dan lainnya sehingga masyarakat nyaman selama perjalanan menuju tujuannya," ujarnya.