REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Memasuki H-2 Lebaran, volume kendaraan pemudik yang melintas sepanjang Jalur Puncak-Cianjur terus mengalami peningkatan, dan didominasi kendaraan roda dua.

Namun, belum terlihat antrean panjang kendaraan seiring meningkatnya volume kendaraan dengan ciri khas mudik yang melintas. Bahkan volume kendaraan saat ini, mulai berbaur dengan kendaraan pendatang yang hendak berlibur di kawasan Puncak-Cipanas.

Menjelang Sabtu (26/7) siang, puluhan pemudik dengan kendaraan roda dua, terlihat melepas lelah di beberapa tempat peristirahatan yang disediakan sejumlah operator selular dan posko servis gratis kendaraan bermotor di sepanjang jalur tersebut.

Sebagian besar pemudik yang memilih beristirahat untuk melepas lelah dan kantuk itu,

berangkat berombongan dari Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah. Mereka memilih merebahkan diri di tempat peristirahatan tersebut, sambil menunggu rekannya yang lain.

“Karena cuaca panas, kami memilih beristirahat sambil menunggu teman-teman yang masih berada di belakang masih. Kami berangkat dari Jakarta dengan tujuan Brebes-Jateng,” kata Agus Kawer (45) pemudik yang sehari-hari membuka toko batik di Tangerang, Banten.

Dia mengatakan sengaja mudik pada H-2 mengunakan sepeda motor bersama istri dan rombongan pemudik lainnya yang masih satu wilayah, namun tidak membawa anak karena anak-anak mereka telah terlebih dahulu mudik dengan kendaraan pribadi.

“Anak saya paling kecil masih balita, sudah terlebih dahulu mudik dengan adik saya membawa mobil sendiri. Kalau saya bawa motor karena sudah kebiasaan setiap tahun untuk menghindari macet agar tepat waktu sampai kampung halaman,” ungkapnya.

Kepala Pos Pam Puncak Kompol Boby mengatakan, volume kendaraan pemudik yang melintas saat ini di jalur tersebut, mulai berbaur dengan kendaraan pendatang yang hendak menghabiskan libur hari raya di kawasan tersebut.

"Volume kendaraan akan terus meningkat menjelang sore dan dini hari, dimana kendaraan yang melintas pada jam tersebut didominasi kendaraan pemudik. Meskipun volume kendaraan meningkat belum menyebabkan antrean," katanya.