Bandara Halim Izinkan Penambahan Penerbangan Mendadak

Rep: c81/ Red: Mansyur Faqih

Sabtu 26 Jul 2014 13:03 WIB

Penumpang Citilink berjalan usai melakukan chek-in di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (1/6). Foto: Prayogi/Republika Penumpang Citilink berjalan usai melakukan chek-in di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Halim Perdanakusuma tidak menambahkan penerbangan tambahan untuk arus mudik lebaran 2014. Namun bandara mengizinkan maskapai melakukan penambahan penerbangan karena melonjaknya pemudik. 

General Manager AP II Halim Perdanakusumah Iwan Khrishadianto mengaku tak ada masalah jika ada permintaan mendadak terkait penambahan penerbangan. "Untuk situasi seperti (mudik) ini saya kira tidak ada masalah ya," katanya, Sabtu (26/7).

Namun, katanya, jika memang akan ada penambahan biasanya maskapai sudah memprediksi sebelum arus mudik tiba.

"Kalau yang bisa prediksi si maskapai. Kalau dia mau ada ekstraflight kan dari awal sebelum arus mudik sudah minta sama kita. Jika dia akan nambah satu flight di jam sekian," ungkapnya.

Namun, ujarnya, hingga saat ini belum ada permintaan penambahan penerbangan dari maskapai. 

Tapi, ujarnya, permintaan penambahan pesawat mendadak merupakan sesuatu yang sulit terjadi Bandara Halim. “Tapi kan kalau orang yang berangkat ke sini dibanding ke Cengkareng kan beda. Di sana banyak pilihan penerbangan, kalau di sini Cuma ada itu-itu saja," ungkapnya.

Bandara Halim baru kali ini menangani mudik lebaran sejak beroperasi menjadi bandara komersil pada 10 Januari 2014. 

"Karena tidak ada ekstra flight, sebenarnya sih normal-normal saja. Cuma load factornya saja yang penuh," kata Iwan.