Kabareskrim: Peperangan Belum Berakhir

Rep: C62/ Red: Julkifli Marbun

Sabtu 26 Jul 2014 12:50 WIB

Kabareskrim Komjen Suhardi Alius (kiri) saat mendampingi Kapolri Jenderal Sutarman (tengah) Foto: Republika/Agung Supriyanto Kabareskrim Komjen Suhardi Alius (kiri) saat mendampingi Kapolri Jenderal Sutarman (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Suci Rhamadan akan segera berakhir meninggalkan seluruh umat Muslim. Namun semangat ibadah  pada Bulan Suci Rhamadan harus terus dilanjutkan hingga tercapainya cita-cita bersama.

"Cita-cita bersama itu apa? Tentunya semua ingin khusnul khotimah akhir hidup yang baik," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Suhardi Alius saat Republika menghubunginya, Sabtu (26/7).

Makna bulan suci Rhamadan menurut mantan Kapolda Jawa Barat itu, bagaimana kita bisa terus berjuang melawan segala bentuk hawa nafsu yang ada di dalam diri manusia.

"Jadi makna puasa di bulan Rhamadan ini kita baru memenangkan pertempuran-pertepuran kecil untuk melawan hawa nafsu," ujarnya.

Karena kata Suhardi, siapapun kita, apapun agama kita, tentu tidak ingin dalam akhir hidupnya su`ul khotimah  atau akhir hidup yang buruk.

"Itu perang sebenarnya. Mana ada yang mau akhir hidupnya jelek. Untuk itu harus bisa memenangkan peperangan melawan hawa nafsu," katanya.

Suhardi berkata, jika bisa memerangi hawa nafsu, baik nafsu yang terlihat maupun yang tidak terlihat maka kesucian pada bulan puasa saat ini bisa terjaga sampai bulan suci rhamadan yang akan datang.

Menurut Suharfi di bulan Ramadhan bisa digunakan sebagai kesempatan untuk bisa memperbaiki hubungan dengan Allah dan manusia atau Habluminallah dan Habluminannas.

Terpopuler