REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum (Sekum) PP Persatuan Islam (Persis), Irfan Safruddin, menyatakan makna Idul Fitri dari segi kebaruan ialah Islam selalu mengajak pemeluknya untuk melakukan pembaharuan dan selalu melihat ke depan.
"Ummat Islam harus merencanakan yang baik untuk hari esok (lighoddin). Makna yang lebih luas ialah meningkatkan amal baik dan hidup lebih berkualitas serta lebih bertambah ilmunya," tutur Irfan saat dihubungi Republika, Jumat (25/7) malam.
Ummat Islam harus lebih meningkatkan kemanfaatan dan kemaslahatan dampak hidupnya bagi manusia lain dan alam sekitarnya.
Dari segi kefitrahan, dilihat dari sisi 'basyariah'-nya, tutur Irfan, Idul Fithri bermakna ummat Islam lebih sehat, kuat, kokoh dan gagah badannya.
Sedangkan dari segi insaniyyahnya, papar Irfan, ummat Islam harus lebih tajam, cerdas dan pintar akalnya. Sedangkan qalbunya harus lebih sensitif, spiritual keimanannya lebih baik, tegar dan selalu optimis
Terkait dengan pemimpin baru, Persis berharap Idul Fitri sebagai momentum tegaknya hukum di Indonesia.
"Munculnya para petinggi yang adil dan mensejahtetakan rakyat akan membawa Indonesia lebih bermartabat di tingkat International," tegas Irfan.