Sepeda Motor Jadi Prioritas Pengamanan

Rep: C60/ Red: Taufik Rachman

Sabtu 26 Jul 2014 04:11 WIB

Motor antre untuk masuk kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7). Foto: Republika/Prayogi Motor antre untuk masuk kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pengguna kendaraan roda dua menjadi prioritas  dalam pengamanan arus mudik. Pengutamaan roda dua dilakakan lantaran roda dua merupakan kendaraan yang paling rawan menjadi obyek kejahatan dan kecelakaan selama di perjalanan.

Sebagai sarana transportasi yang paling praktis, sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan saat mudik. Dalam penanganannya, kendaraan roda dua ini mendapatkan perhatian hingga perlakuan khusus dari aparat kepolisian.

"Dalam penjagaan arus mudik 2014, kendaraan roda dua diprioritaskan," ujar Wakapolres Cilegon, Komisaris Polisi Arian Prima Danu, kepada Republika saat berjaga di depan pintu masuk pelabuhan, Sabtu (26/7) dini hari.

Arian menjelaskan dalam keadaan normal, sepeda motor, mobil dan bus diseberangkan dalam satu kapal. Namun jika jumlah pemudik melebihi kapasitas, dia memastikan akan ada tindakan khusus untuk pengguna kendaraan roda dua. Dalam keadaan over load, dermaga empat dan lima akan digunakan hanya untuk kendaraan roda dua.

Di depan pintu masuk pelabuhan Merak,antrean ribuan sepeda motor masuk ke dalam pintu tol tanpa jeda. Wakapolres ini memprediksi jumlah pengendara roda dua akan terus bertambah hingga pagi hari nanti. "Saya mendapat laporan, sepeda motor dari arah Bekasi sudah mulai ramai menuju pelabuhan Merak," jelas dia.

Dalam pantaun Republika Sabtu (26/7) dini hari, ribuan kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi masuk ke dalam pelabuhan Merak. Sepeda motor yang hendak menyeberang melalui pelabuhan Merak mayoritas dikendarai dua orang.

Khawatir terjadi penumpukan di depan pintu masuk pelabuhan Merak, pemblokiran sementara dilakukan di Flyover Cikuasa atas dilakukan sejak Jumat jam 11.00 Wib malam. Aliran kendaraan terus terjadi hingga waktu sahur.

Terpopuler