Malam Ini, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Rep: C60/ Red: Taufik Rachman

Jumat 25 Jul 2014 23:35 WIB

Sejumlah mobil antre untuk masuk kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7). Foto: Republika/Prayogi Sejumlah mobil antre untuk masuk kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK -- Puncak kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon Banten yang diprediksi terjadi Jumat (25/7) mulai terjadi sejak 20.30 Wib. Kendaraan roda dua, roda empat dan bus mulai berjalan melambat di depan  pintu masuk pelabuhan Merak. Sementara truk jenis apapun dialihkan sementara untuk memutar balik hingga kepadatan berkurang.

Di depan pintu masuk pelabuhan Merak, beberapa anggota Polri mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan. Arus kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak didominasi oleh kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.

"Puncaknya diprediksi akan terjadi malam ini," ujar Wakapolres Cilegon, Komisaris Polisi Arian Prima Danu, kepada Republika saat berjaga di depan pintu masuk pelabuhan, Jumat (25/7).

Arian menduga pemuncak arus mudik dipicu liburnya perusahaan, baik di Tangerang, Bekasi, Jakarta dan sekitarnya. Dia memprediksi kepadatan di pelabuhan Merak akan berlangsung hingga Sabtu (26/7) malam.

Untuk mengantisipasi penumpukan di depan dan dalam area pelabuhan pihak kepolisian akan melakukan penutupan jalan sebelum pintu masuk pelabuhan. "Jika di dalam pelabuhan telah penuh, kendaraan akan diblokir di Cikuasa atas," ujar dia. Penutupan ini juga ditujukan agar tidak terjadi penghambatan arah keluar ke jakarta.

Untuk memperlancar arah masuk ke Merak, empat pintu tol Merak, difungsikan untuk kendaraan yang mauju ke Merak. Sementara dua lainnya untuk arah sebaliknya ke arah Jakarta. "Tapi kalau nanti ternyata lebih banyak yang masuk ke arah merak, lima pintu bisa dipake ke arah Pelabuhan dan hanya satu yang keluar," ujar dia.

Dia menjelaskan, Polri bersama dengan pihak lain menjadikan sepeda motor sebagai prioritas kendaraan yang paling penting diperhatikan. Dia menjelaskan, pintu dermaga empat dan lima bisa hanya digunakan untuk kendaraan roda dua jika pemudik melebihi kapasitas. "Saya mendapat laporan, sepeda motor dari arah Bekasi sudah mulai ramai menuju pelabuhan Merak," jelas dia.

Pengutamaan terhadap kendaraan roda dua ini dikarenakan sepeda motor lebih rawan terhadap kecelakaan dan kejahatan selama di jalan. Dia juga menjelaskan, mengendarai sepeda motor jauh lebih melelahkan sebab terkena angin selama di dalam perjalanan.

Pengalihan arus ke arah Jakarta juga akan dilakukan jika arus kendaraan dari Sumatera melebihi kapasitas. Kendaraan dari Bakauheni arah Jakarta tidak akan masuk ke jalan Tol melalui pintu Tol Merak. Namun akan diarahkan ke jalur arteri untuk menuju pintu Tol Cilegon Barat. "Kalau ada pertemua arus dari Jakarta dan Bakauheni, kemacetan bisa semakin parah. Makanya kita atur agar tidak benturan," ujar dia.

Namun kodisi itu hanya terjadi dalam kondisi tertentu. Sebab menurut dia, arus dari Bakauheni baru akan memuncak pada arus mudik pasca lebaran. Sebab menurut dia, warga tidak dikejar waktu seperti saat dikejar waktu untuk lebaran saat arus mudik.  Selain itu, daya tampung kendaraan Pelabuhan Bakaheni lebih besar dari pelabuhan Merak.

Untuk menghadapi tugas berat selama puncak arus mudik, semua anggota Polres Cilegon yang berjumlah 456 anggota dibagi dua shift, sihf tanggal 25 dan 26 Juli. Separuh dari anggota ditugaskan selama 24 jam untuk memantau perjalanan arus mudik. "Itu di luar anggota Polda dan TNI," ujar dia.

Terpopuler