Waspadai Hipertensi dan Flu Selama Libur Lebaran

Rep: Nur Aini/ Red: Esthi Maharani

Sabtu 26 Jul 2014 03:00 WIB

Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi Foto: Blogspot Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Saat libur lebaran yang biasanya banyak tersedia aneka hidangan bukan berarti menjadi waktu untuk mengabaikan aspek kesehatan.  Sejumlah penyakit seperti gangguan saluran pernafasan karena flu, hipertensi hingga maag mengintai selama libur Lebaran jika tidak menjaga kondisi tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Mafilindati Nurani mengungkapkan kewaspadaan terhadap penyakit seperti flu dan hipertensi selama libur lebaran perlu ditingkatkan karena melihat kecenderungan dari tahun lalu.

Dari data 25 puskesmas di wilayah Kabupaten Sleman selama libur lebaran (H-7 sampai H+7) tahun lalu, gangguan saluran pernapasan diderita hingga 2.559 pasien.

"Ada juga pasien yang dirawat karena hipertensi sebanyak 1.480 orang," ujar kepala dinas yang akrab disapa Linda tersebut, Jumat (25/7).

Menyantap berbagai hidangan saat lebaran pun dinilai perlu hati-hati karena bisa memicu gangguan perut. Saat libur lebaran tahun lalu, 625 pasien harus mendapat perawatan karena gangguan perut termasuk maag.

Keluhan lain yang dirasakan warga Sleman selama libur lebaran adalah kecapekan. Kemungkinan banyaknya aktivitas selama lebaran dan mudik menjadi pemicu sebanyak 543 orang mengeluh kecapekan selama libur lebaran tahun lalu di Sleman.

Penyakit flu yang disebabkan virus, kata Linda, mudah sekali menular dari orang ke orang. Flu ditandai dengan tubuh panas, batuk, atau pilek. Karena kondisi tersebut, warga diminta untuk tetap menjaga kondisi tubuh sehat saat lebaran dengan memperhatikan pola makan, istirahat, dan olah raga.

Selain penyakit umum, Dinkes Sleman mewaspadai kasus kejadian luar biasa yang diakibatkan makanan seperti keracunan saat libur lebaran. Penyakit yang bisa menimbulkan wabah seperti demam berdarah turut diwaspadai Dinkes Sleman.

"Kalau ada warga yang menemukan kasus luar biasa di wilayahnya, kami harap segera laporkan ke petugas kesehatan dari Dinkes yang terdekat," ungkap Linda.

Terpopuler