Yang Memenangkan Ramadhan (2-habis)

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Chairul Akhmad

Jumat 25 Jul 2014 22:12 WIB

Pemenang di bulan suci Ramadhan (ilustrasi). Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca Pemenang di bulan suci Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Pengasuh IHAQI, Ustaz Erick Yusuf, mengatakan, orang yang mendapatkan kesuksesan Ramadhan dan kembali ke fitrah adalah orang yang berubah menjadi lebih baik.

“Mereka yang kembali fitrah adalah yang telah meninggalkan kebiasaan buruk,” ujarnya.

Mereka adalah orang yang berhijrah dan berkomitmen untuk tetap berjalan di jalan kebaikan. Bahkan, perubahannya bisa sampai 180 derajat.

Kang Erick, begitu sapaan akrabnya, memberikan contoh bagi akhwat yang tadinya belum berhijab kemudian hijrah menjadi berhijab. “Tadinya jarang beribadah, sekarang terlihat rajin berjamaah di masjid,” ujar dia menjelaskan.

Orang berpuasa yang kembali ke fitrah biasanya lebih mencintai kebaikan. Perubahan terlihat dari hati dan juga penampilannya.

Kecintaannya terhadap dunia telah mulai berkurang. Orang yang tadinya tidak senang meneladani Rasulullah SAW, kini telah mulai menjalankan sunahnya.

"Orang yang tadinya sering dugem dan hura-hura, kini lebih banyak mengikuti kegiatan pengajian. Mereka juga lebih senang lagu-lagu nasyid dan mendengarkan murotal Alquran," paparnya.

Banyak cara untuk orang yang berpuasa kembali fitrah, suci seperti bayi yang baru terlahir. Fitrah tak tidak hanya dicapai dengan menahan haus dan lapar saat puasa.

Puasanya orang yang ingin kembali ke fitrah harus mampu mengendalikan hawa nafsu. Mereka harus menjaga pancainderanya dari hal yang sia-sia.

“Selama satu bulan kita harus sungguh-sungguh beroubat untuk mendapatkan ampunan,” ujar dia. Jangan sampai bertobat hanya ketika Ramadhan, tetapi setelah Ramadhan berakhir niat melakukan kesalahan lagi.

Jika melakukan tobat secara sungguh-sungguh, Allah SWT akan meridhai. "Malam Lailatul Qadar pun insya Allah bisa didapatkan," tutur Kang Erick.

Seluruh makhluk menyambut gembira datangnya malam yang pahalanya sama dengan ibadah 1000 bulan. Mereka yang mendapatkan malam Lailatul Qadar tentu sikap dan perilaku buruknya telah ditinggalkan.

Mereka senantiasa memiliki cermin sebagai pengingat jika ingin melakukan dosa sehingga hal yang tidak perlu pun akan mudah untuk tidak dilakukan.

Ketua Program Doktor UIKA Bogor Ustaz Adian Husaini mengatakan, orang yang sukses dalam mendapatkan Ramadhan adalah orang yang telah bersih dan suci kembali. Mereka telah berubah cara pandangnya yang tidak hanya mementingkan dunia.

Menurut Adian, orang yang sukses menjalankan ibadah puasanya tak hanya terlihat dari aspek fisik, tetapi juga aspek ukhrawinya dengan berubah menjadi lebih baik.

Orang yang terlahir kembali bukan berarti kembali ke titik nol, melainkan menjadi pribadi yang lebih baik, tenang, bertanggung jawab, dan dekat dengan Allah SWT.

Ini disebabkan dia telah berlatih mengendalikan diri selama sebulan penuh. Orang yang kembali fitrah selalu menjaga keimanannya dan menjalankan ibadah lebih baik.

“Ibadah tidak hanya spiritualitas saja, tetapi juga dengan bekerja dan thalabul ilmi juga bagian dari beribadah,” ujar dia.