REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat okupansi bangku penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir mencapai seratus persen pada tiga hari menjelang Lebaran 2014.
Data dari Posko Humas PT Kereta Api DAOP I DKI Jakarta yang diterima pada Jumat menunjukkan jumlah penumpang dari 30 rangkaian kereta api reguler dan empat kereta api tambahan yang diberangkatkan pada Kamis (H-4,24/7) mencapai 12.250 orang.
Sementara, pada Rabu (H-5) jumlah penumpang pengguna jasa kereta api dari Stasiun Gambir sebanyak 11.220 orang.
Stasiun Gambir mengoperasikan 30 rangkaian kereta api reguler dan lima rangkaian kereta api tambahan dengan total jumlah bangku 11.650 orang selama arus mudik lebaran.
"Kelebihan jumlah penumpang itu dikarenakan pemudik membawa anak-anak. Umur nol sampai tiga tahun sudah terkena tarif tiket 10 persen. Jadi, mereka tidak dapat bangku. Sedangkan, jumlah tempat duduk itu 100 persen," kata petugas Posko Humas PT KAI DAOP I, Yudi, di Stasiun Gambir.
Sebelumnya Kepala Stasiun Gambir, Edy Kuswoyo, memperkirakan puncak arus penumpang di Stasiun Gambir terjadi pada Jumat atau H-3 Lebaran.
Pada Jumat (H-3), dari pukul 05:15 hingga pukul 13:30 WIB, sebanyak 6.698 penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir dengan 17 rangkaian kereta api reguler dan dua kereta api tambahan.
Puncak arus penumpang Lebaran 2013 di stasiun tersebut terjadi pada Hari H Lebaran dengan 13.851 penumpang.
"Lima kereta tambahan beroperasi dari H-7 (21 Juli) hingga H+10 Lebaran, rencananya seperti itu," kata Kepala Humas PT Kereta Api DAOP 1 Jakarta, Agus Komarudin.
Lima rangkaian kereta api tambahan itu adalah Argo Dwipangga fakultatif (Gambir-Solo), Gumarang Lebaran (Gambir-Surabaya), Purwojaya Lebaran (Gambir-Cilacap), Gajayana Lebaran (Gambir-Malang), dan Argo Lawu fakultatif (Gambir-Solo).