REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK, SUMBAR -- Arus mudik di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tiga hari sebelum Idul Fitri 1435 Hijriah atau H-3 masih sepi.
"Jalan lintas kita sebenarnya setiap tahun tidak terlalu ramai pemudik dibandingkan jalur lintas lainnya. Namun biasanya arus mudik baru meningkat H-2 dan H-1," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bobby F Riza di Simpang Ampek, Jumat.
Ia mengatakan, pada umumnya para pemudik pulang kampung menggunakan sepeda motor. Menempuh jalur Manggopoh-Simpang Ampek.
"Kita akan terus pantau arus mudik ini. Kepada pemudik diimbau agar tetap hati-hati dan memakai kelengkapan berkendaraan,"ujarnya.
Menurut dia, pihaknya bersama unsur terkait menyediakan empat titik posko keamanan simpatis (poskotis) di wilayah tersebut untuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1435 Hijriyah.
Keempat poskotis itu, katanya berada di wilayah padat kendaraan Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Kinali dan Sasak Kecamatan Ranah Pasisie. Sedangkan untuk poskotis induk berada di Simpang Ampek Kecamatan Pasaman.
Di poskotis itu nantinya juga bergabung dengan unsur polisi lalu-lintas, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres dan Dinas Pekerjaan Umum.
"Poskotis itu bertujuan untuk memantau semua kegiatan perayaan Idul Fitri 1435 Hijriyah. Selain itu untuk memantau arus mudik, balik, kemacetan dan mencegah kejahatan selama lebaran," ujarnya.
Poskotis itu telah dimulai sejak H-7 hingga H+7 lebaran. Selain itu, pihaknya pihaknya juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah lokasi yang diperkirakan akan menjadi titik pemberangkatan pemudik.