REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Arus mudik lebaran dari Ternate, Maluku Utara (Malut) ke berbagai kabupaten/kota di provinsi ini mulai menunjukkan kepadatan.
Pemantauan di sejumlah pelabuhan di Kota Ternate, Jumat, seperti di Pelabuhan Bastiong, Pelabuhan Kota Baru dan Pelabuhan Dufa-Dufa, terlihat para pemudik antre menunggu angkutan laut berupa perahu karet dan perahu motor yang akan mengantar mereka ke berbagai wilayah di Malut.
Walaupun arus mudik lebaran mulai menunjukkan kepadatan, semuanya bisa terangkut, karena angkutan laut yang tersedia cukup memadai untuk mengangkut para pemudik.
Menurut Kepala Seksi Lalulintas dan Perairan, Kesahabandaraan dan Otoritas Pelabuhan Ternate Rushan Muhammad, armada yang disiapkan untuk mengangkut pemudik lebaran sebanyak 447 unit dan jumlah itu dipastikan sudah memadai untuk mengangkut pemudik lebaran.
Khusus untuk kapal feri yang melayani lintasan Bastiong Ternate-Pelabuhan Rum Tidore dan Bastiong Ternate-Sofifi, telah disiapkan penambahan trip jika tiba-tiba penumpang membludak.
Rushan mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap setiap speed boad atau kapal yang akan mengangkut pemudik lebaran, terutama dari segi kelaikan dan kelengkapan sarana keselamatan untuk mengantisipasi terjadinya musibah dalam pelayaran.
Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Ternate terkait kondisi di perairan Malut untuk menjaga keselamatan kapal dalam pelayaran, apalagi saat ini kondisi cuaca di perairan Malut agak buruk.
Kepadatan arus mudik lebaran dari Ternate ke berbagai wilayah di Malut yang menggunakan jasa transportasi laut diperkirakan akan berlangsung hingga Ahad (27/7). Sedangkan untuk tujuan keluar Malut dipastikan telah selesai karena tidak ada kapal pelni yang menyinggahi Ternate sebelum hari raya Indul Fitri.