REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Arus mudik di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) atau Terminal Giwangan mengalami peningkatan sejak dua hari terakhir. Arus mudik di melalui terminal ini diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Sabtu (26/7).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta, Bekti Zunanta, mengatakan delapan bus program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan(Kemenhub) dengan rute Jakarta-Yogyakarta sebagian juga sudah tiba di terminal.
''Perkiraannya hari ini dan besok jumlah penumpang bisa lebih banyak. Saat puncak arus mudik penumpang bisa mencapai 33.000 dalam sehari,'' katanya, Jumat (25/7).
UPT Terminal Giwangan Yogyakarta mencatat pada H-4 Kamis (24/7) jumlah penumpang yang datang ada 31.865 orang dengan 1.509 bus. Sedangkan penumpang yang berangkat 28.666 orang dengan 1.398 bus. Untuk bus program mudik gratis dari Kemenhub juga membawa 229 motor yang diangkut dengan 5 truk.
''Masih ada seratus kendaraan bermotor pemudik yang belum diambil karena 5 bus penumpang program mudik baru tiba Sabtu,'' ujarnya.
Kepadatan lalu lintas arus mudik dan kerusakan infrastruktur membuat bus dari Jakarta ke Yogyakarta terlambat 5 jam dari waktu normal. Bekti mengatakan biasanya bus dari Jakarta ke Yogyakarta dapat ditempuh antara 12 sampai 13 jam, tapi kemarin menjadi 17 jam.
''Ini karena lalu lintas yang padat akibat pengalihan arus dari utara ke selatan dan dampak kerusakan Jembatan di Ciamis,'' katanya.
Pihaknya tidak dapat memperkirakan keterlambatan bus akan terjadi sampai kapan. Pasalnya sangat tergantung dari perbaikan infrastruktur dan arus lalu lintas.
Selain bus reguler kemarin Terminal Giwangan juga kedatangan bus ekstra dari berbagai daerah. Bus ekstra dari Jakarta ada 56 bus, Bandung dan Surabaya masing-masing 6 bus.