REPUBLIKA.CO.ID,
Pada malam-malam iktikaf pengunjung semakin ramai.
Keramaian jamaah memenuhi ruang utama Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (23/7) malam. Mereka peserta iktikaf yang mengisi sepuluh hari terakhir Ramadhan. Di ambang akhir Ramadhan, pelataran masjid juga dipadati jamaah.
Sebab, stan-stan bazar Republika Ramadhan Fair (RRF) sejak hari itu buka hampir sepanjang malam. “Malam iktikaf itu ramai apalagi Jumat, Sabtu, dan Minggu, dan malam ganjil makanya semua stan buka,” kata anggota Divisi Usaha Prisma Al Azhar Tri Winda Mayasari.
Penjaga stan Prisma ini mengatakan, peserta RRF menemani jamaah iktikaf. Ada harapan jamaah yang mendatangi stan sekaligus berbelanja.
Selain menyediakan informasi profil usaha, stan Prisma menyediakan pakaian Muslim, mukena, dan kaligrafi.
Ia mengaku tak tahu secara pasti omzet penjualan. Namun, pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan, pejualan bisa mencapai 20 potong pakaian per hari. Ia menambahkan, selama ini tak ada kendala dalam penyelenggaraan bazar.
Meski demikian, ia mengusulkan agar banyak lampu di pelataran masjid yang menjadi lokasi RRF. Ini akan membuat area bazar tak terlalu redup jika malam. Penjaga stan Panti Yatim Indonesia Ria Ismayani pun membuka stan semalaman.
Stan ini bukan menjual produk, melainkan informasi lengkap seputar panti dan cara menyalurkan dana melalui lembaga ini.
“Kami fokus ke penggalangan dana dan memberitahu jamaah keberadaan Panti Yatim Indonesia,” ungkap Ria Ismayani menjelaskan.
Menurutnya, panti memiliki beragam program yang keseluruhannya bertujuan membentuk anak-anak yatim yang mandiri.
Sampai saat ini, total yatim yang mendapatkan pengasuhan berjumlah 3.800 orang. Mereka ada yang tinggal di asrama dan di luar asrama.