Persiapkan Obat yang Tepat Selama Mudik

Rep: Neni Ridarireni/ Red: Hazliansyah

Jumat 25 Jul 2014 14:05 WIB

Pemudik Foto: Republika/ Yasin Habibi Pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cuaca yang kurang bersahabat membuat seseorang akan mudah terkena flu dengan keluhan demam, batuk, pilek, pusing dan lain-lain. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas, terutama mereka yang memutuskan untuk mudik.

Mengonsumsi obat tentu akan jadi pilhan untuk mengatasinya. Kendati demikian, pemudik terutama yang mengendarai kendaraan harus paham efek dari mengonsumsi obat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan tips mudik dan penggunaan obat yang tepat 

1. Bagi pasien yang  mengalami keluhan flu dan mengonsumsi obat flu sebaiknya jangan mengemudi mobil atau kendaraan roda dua. Karena obat flu dengan berbagai merek sebagian besar menyebabkan rasa kantuk.

Karena obat flu membuat refleks menjadi tidak maksimal dan penyakit flu juga mengakibatkan tubuh menjadi lesu. Karena itu bila seseorang sedang flu dan mengonsumsi obat flu, bisa membahayakan bila  menyetir mobil atau motor.

2. Banyak diantara pemudik yang menderita  penyakit degeneratif seperti hipertensi, Diabetes mellitus dan lain-lain, sehingga harus membawa dan mengonsumsi obat rutin. Karena itu jangan lupa minum obat rutin sesuai jadawalnya.

3. Vitamin mungkin diperlukan bila ketabahan tubuh menurun. Namun bila selalu makan makanan yang bergizi, maka kebutuhan vitamin sudah tercukupi.

4. Seringkali bagi pemudik terutama yang mengemudikan mobil mengonsumsi "obat/minuman penambah tenaga". Padahal hal itu  tidak selalu berakibat baik. Karena itu sebaiknya gunakan "isyarat tubuh", yaitu bila lelah beristirahatlah dulu, karena  keselamatan berkendara adalah yang paling utama.

5. Bila mudik bersama anak-anak, bawalah obat yang perlu dikonsumsi anak-anak pada keaadaan tertentu, misalnya demam, diare, batuk dan lain-lain.

6. Bawa juga obat-obat  persediaan penghilang gejala yang lain, seperti obat mual, gangguan lambung, sakit perut, sakit kepala dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan, obat anti mual juga menyebabkan kantuk, sehingga kalau pengemudi tidak ada pengganti cadangan,jangan mengonsumsi obat penghilang anti mual.

7. Jangan lupa bawa kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (plester, pencuci luka, verband dan lain-lain), untuk persiapan dan mudah-mudahan tidak digunakan.

8. Jaga kebersihan makanan yang dikonsumsi selama mudik dan jangan sampai makan makanan yang tidak higienis sehingga bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Bila Anda memutuskan untuk mudik selepas pulang kantor pada malam hari dan harus mengendarai motor/mobil sebaiknya jangan langsung berangkat. Beristirahatlah dulu sehingga mudik dalam keadan segar, fit dan bugar.  

Sebelum berangkat ada baiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan manfaatkanlah petugas kesehatan yang bertugas di Pos Kesehatan Mudik sepanjang jalan. 

Terpopuler