Khatib Shalat Ied Diminta Tak Nyrempet Soal Pilpres

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 24 Jul 2014 22:13 WIB

Shalat Idul Fitri (ilustrasi) Foto: Antara Shalat Idul Fitri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Euforia Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), sepertinya masih menjadi momok dalam pelaksanaan Shalat Iedul Fitri 1435 H.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Wonogiri sempat mengeluarkan imbauan, agar khatib Shalat Ied tidak menyampaikan topik seputar Pilpres.

PHBI Kabupaten Wonogiri menggelar rapat membahas pelaksanaan Shalat Iedul Fitri 1435 H, kemarin. Salah satu keputusan yang diambil, intinya meminta khatib Shalat Ied menyampaikan khutbah dalam suasana yang sejuk dan damai.

''Isi khutbah jangan sampai justru merusak suasana, dengan menyampaikan tentang situasi perpolitikan nasional. Apalagi seputar Pilpres,'' tutur Haryadi, Sekretaris PHBI Kabupaten Wonogiri.

Lebih lanjut Haryadi mengungkapkan, hasil rapat koordinasi, khatib Iedul Fitri seyogyanya menghadirkan iklim sejuk dan damai bagi seluruh umat.

Penceramah diminta menghindari topik soal politik. Seperti, Pilpres maupun topik lain yang justru berujung memperkeruh suasana dalam berkhutbah nantinya.

''Sekali lagi, kami menghimbau khatib Shalat Ied tidak menyampaikan topik seputar Pilpres. Masalahnya, penyampaian materi Pilpres dianggap bisa membuat suasana tidak sejuk,'' tambah Haryadi lagi.

PHBI sendiri, menyiapkan lima lokasi shalat Iedul Fitri di wilayah Wonogiri kota. Diantaranya, Masjid Agung At Taqwa, lapangan Bantarangin Kelurahan Wonoboyo, lapangan Pringgondani Kelurahan Wonokarto.

Selain itu di halaman Makodim 0728/Wonogiri dan lapangan Sukorejo Kelurahan Giritirto di depan Satlantas Wonogiri. Salat Iedul Fitri akan dimulai pukul 06.00 WIB.

Terpopuler