REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pemudik pengendara sepeda motor mulai memadati dermaga Pelabuhan Merak untuk diseberangkan ke Pulau Sumatra. Dari pantauan, Kamis (24/7) malam, ribuan pengendara sepeda motor memadati sejumlah dermaga Pelabuhan Merak sambil menunggu giliran diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sebagian besar pemudik pengendara sepeda motor bekerja di pabrik yang ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Mereka pemudik kebanyakan berboncengan sambil membawa oleh-oleh atau buah tangan yang dibungkus kardus.
"Kami merasa lega setelah tiba di Merak dan sambil menunggu diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni,Lampung," kata Rohman, seorang pekerja pabrik sepatu di Tangerang bertujuan Lampung Selatan.
Rohman mengatakan dirinya bersama istri dan seorang anak berangkat dari Tangerang sore dan tiba di Pelabuhan Merak pukul 17.30 WIB. Selama perjalanan tidak ada hambatan maupun kemacetan karena sepeda motor bisa mencari jalan alternatif untuk menghindari kepadatan.
"Kami sudah dua kali mudik menggunakan sepeda motor karena bisa mengirit biaya juga tidak terjebak kemacetan," kata Rohman.
Begitu pula, Samsul, warga Bogor mengatakan bahwa dirinya bertujuan ke Lampung Utara dengan menggunakan sepeda motor. Penggunaan roda dua itu lebih santai dibandingkan kendaraan umum juga dapat menekan biaya.
"Kami berharap malam ini bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera dan bisa pulang sampai tujuan dinihari" kata Samsul.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Utama Merak Nana Sutisna mengatakan, selama ini kebanyakan pengendara sepeda motor berangkat malam hari dengan alasan cuaca dingin dan keamanan.
Padahal, berangkat malam hari terjadi penumpukan kendaraan di dermaga maupun lahan parkir pelabuhan. Petugas ASDP Merak beberapa kali mengimbau pemudik agar berangkat pada siang hari guna mengantisipasi kemacetan.
"Kami mengingatkan penumpang lebih baik berangkat siang hari untuk kelancaran arus lalu lintas," kata Nana.