Konsumsi BBM Naik 51 Persen Jelang Lebaran

Red: M Akbar

Kamis 24 Jul 2014 20:31 WIB

Aktivitas pengisisan bahan bakar di fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta, Senin (16/6). Foto: Republika/Adhi Wicaksono Aktivitas pengisisan bahan bakar di fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta, Senin (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memperkirakan konsumsi premium akan naik hingga 51 persen menjelang hari raya Idul Fitri.

"Untuk wilayah Sulawesi, rata-rata penyaluran harian normal premium sebesar 5732 Kilo liter (Kl), namun sejak H-6 sudah ada kenaikan 21,1 persen atau 6941 kl," kata General Manager Pertamina MOR VII Budi Setio Hartono di Makassar, Kamis (24/7).

Budi mengatakan puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada H-3 hingga H-1 dimana kenaikan terjadi sebesar 30 hingga 50 persen.

Berbeda dengan premium, konsumsi solar saat ini cenderung stabil, bahkan diperkirakan akan turun karena berkurangnya aktivitas ekonomi masyarakat pada hari raya nanti.

"Konsumsi solar menjelang H-3 sampai H-1 diperkirakan turun 7 hingga 11 persen dari rata-rata penyaluran normal harian yaitu 2323 Kilo liter," jelas Budi.

Angka permintaan LPG 3 Kilo gram, menurut Budi, juga diperkirakan akan meningkat meskipun kenaikannya tidak akan signifikan.

"Jelang hari raya, permintaan akan bergerak naik sekitar 2 persen dari pasokan normal sebesar 801 MT pada Juni menjadi 817 MT pada bulan Juli ini," katanya.

Untuk bahan bakar pesawat, Pertamina juga telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan maskapai penerbangan dengan menambah pasokan bahan bakar pesawat sebesar 7 persen atau sebesar 24097 Kilo liter dari rata-rata penyaluran normal sebesar 22521 Kilo liter.

"Masyarakat tidak perlu khawatir meskipun konsumsi masyarakat meningkat, Pertamina siap memenuhi kebutuhan masyarakat," tegas Budi.

Terpopuler