REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang berjalan lancar sesuai harapan masyarakat.
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah daerah bersama seluruh instansi terkait, termasuk perusahaan besar swasta dalam pengaturan arus mudik sehingga semua dapat berjalan lancar," kata presiden di Jakarta melalui telekonferensi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait di Sampit, Kamis sore.
Sejak siang hingga sore, presiden bersama menteri terkait, menggelar telekonferensi dengan penyelenggara arus mudik darat, laut dan udara di sembilan lokasi. Untuk Kalteng, dua lokasi yang dipilih yaitu Pelabuhan Sampit di Kotawaringin Timur dan Pelabuhan Kumai di Kotawaringin Barat.
Presiden mengapresiasi kesiapan pemerintah daerah bersama instansi terkait di Kotim sehingga penyelenggaraan arus mudik lebaran berjalan lancar. Koordinasi yang bagus membuat semua berjalan lancar dan kendala dapat diantisipasi.
Presiden juga memuji terobosan yang dilakukan pemerintah daerah bersama perusahaan besar swasta, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit dalam pengaturan pembayaran tunjangan hari raya dan cuti karyawan sehingga penumpukan penumpang dapat dihindari karena pekerja tidak mudik di waktu yang sama.
Sampit ternyata bukan daerah asing bagi presiden. Saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dia beberapa kali ke Sampit untuk membantu penanganan kerusuhan etnis yang sempat terjadi di daerah ini pada 2001.
"Terima kasih juga kepada pemerintah daerah, aparat keamanan dan seluruh masyarakat sehingga kondisi daerah tetap kondusif. Salam untuk seluruh masyarakat Sampit," katanya saat menutup pembicaraan.
Saat telekonferensi, hadir Wakil Bupati Kotim, HM Tafiq Mukri, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin, Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia, Andi Baharudin, Kepala Bandara H Asan Sampit, Edison, Kepala Dishubkominfo Kotim, Rustam Fuadi dan pejabat lainnya.
Kepada Presiden, Taufiq menjelaskan secara singkat bahwa penyelenggaraan arus mudik di Kotim berjalan aman dan lancar. Untuk pemudik melalui Pelabuhan Sampit, diperkirakan sudah 75 persen terangkut menuju Semarang dan Surabaya.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan semua penumpang bisa terangkut. Semua sudah dipersiapkan dan diantisipasi dengan baik," ucap Taufiq.
Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit pada lebaran Idul Fitri tahun ini diperkirakan sekitar 52.461 penumpang. Seluruh penumpang diharapkan akan terangkut karena armada yang disiapkan cukup banyak yakni 18 kali keberangkatan menggunakan kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama.